Ukraina Membutuhkan Lebih Banyak Senjata untuk Pertahankan Wilayah Timur, Rusia Paksa Mundur Pejuang Kyiv

- 15 Juni 2022, 22:06 WIB
Asap mengepul setelah serangan militer di kompleks Pabrik Kimia Azot Sievierodonetsk, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina 10 Juni 2022. Gambar diambil 10 Juni 2022. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Asap mengepul setelah serangan militer di kompleks Pabrik Kimia Azot Sievierodonetsk, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina 10 Juni 2022. Gambar diambil 10 Juni 2022. REUTERS/Oleksandr Ratushniak /

INDRAMAYUHITS - Rusia terus menggencarkan serangan di wilayah Sievierodonetsk dan Kharkiv, pasukan Ukraina mengalami kerugian besar di wilayah itu.

Dikutip IndramayuHits dari Reuters pada Rabu, pasukan Rusia memperingatkan relawan Ukraina yang bersumbunyi di pabrik kimia di wilayah Seivierodonetsk agar menyerah.

Pertempuran terus terjadi di Ukraina Timur, pasukan Zelenskiy terus berupaya mempertahankana wilayah itu dari Rusia.

Pasukan Ukraina menderita kerugian yang menyakitkan melawan pasukan Rusia di kota timur Sievierodonetsk dan wilayah Kharkiv, kata Presiden Zelenskiy.

Baca Juga: Jika Anda Ibu Hamil, Balita, Pelajar, Lansia dan Difabel, Berpeluang Dapat Bantuan Rp3 juta, Caranya Berikut

Dalam pidato larut malam Zelenskiy mengatakan Ukraina membutuhkan senjata anti-rudal modern sekarang, menambahkan tidak ada pembenaran bagi negara-negara mitra untuk menunda pengiriman.

Gubernur wilayah Luhansk mengatakan sekitar 500 warga sipil tetap berada di pekarangan pabrik Azot, termasuk 40 anak-anak.

Presiden Rusia Putin kemungkinan masih ingin menguasai sebagian besar wilayah Ukraina. Jika tidak semua, tetapi harus mempersempit tujuan taktisnya dalam perang, kata Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan AS.

Baca Juga: WOW! Netflix Jadikan Squid Game Sebagai Reality Show Terbesar di Dunia

EKONOMI
Para petani di wilayah Odesa selatan Ukraina telah memulai panen gandum tahun 2022, dengan memanfaatkan cuaca yang baik.

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x