MAKIN MEMANAS! Amerika Serikat Tekan Korea Utara Lewat Sanksi Berat, China dan Rusia Langsung Memveto

- 27 Mei 2022, 14:49 WIB
Pertemuan Presiden Rusia dan China bela Korea Utara dari tekanan Amerika Serikat di PBB.
Pertemuan Presiden Rusia dan China bela Korea Utara dari tekanan Amerika Serikat di PBB. /ny times

Baca Juga: Perayaan Hari Kemerdekaan Rusia 9 Mei, Rakyat Menunggu Pidato Putin Soal Gagasan Neo Uni Soviet

Selama 16 tahun terakhir, Dewan Keamanan dengan mantap, dan dengan suara bulat, meningkatkan sanksi untuk memotong dana bagi program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang. Ini terakhir memperketat sanksi terhadap Pyongyang pada 2017.

Sejak itu China dan Rusia telah mendorong pelonggaran sanksi atas dasar kemanusiaan. Sementara mereka telah menunda beberapa tindakan di balik pintu tertutup di komite sanksi Dewan Keamanan Korea Utara, pemungutan suara pada resolusi hari Kamis adalah pertama kalinya mereka secara terbuka melanggar kebulatan suara.

"Pemberlakuan sanksi baru terhadap DPRK (Korea Utara) adalah jalan menuju jalan buntu," kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia kepada dewan.

Baca Juga: Show of Force Militer Amerika vs China di Dekat Perairan Jepang-Taiwan, Ancaman Perang Makin Dekat

Pihaknya telah menekankan ketidakefektifan dan ketidakmanusiawian untuk lebih memperkuat tekanan sanksi terhadap Pyongyang.

Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengatakan bahwa sanksi tambahan terhadap Korea Utara tidak akan membantu dan hanya akan menyebabkan lebih banyak efek negatif dan eskalasi konfrontasi.

"Situasi di Semenanjung telah berkembang menjadi seperti sekarang ini terutama berkat kebijakan AS yang gagal dan kegagalan untuk menegakkan hasil dialog sebelumnya," katanya kepada dewan.

Baca Juga: Jurgen Klopp Hormati Carlo Anceloti, di Lapangan Liverpool Tetap Berjuang untuk Menang

China telah mendesak Amerika Serikat untuk mengambil tindakan, termasuk mencabut beberapa sanksi sepihak, untuk membujuk Pyongyang untuk melanjutkan pembicaraan yang terhenti sejak 2019.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x