Network
INDRAMAYUHITS – Hubungan China dan Taiwan genting. Kedua negara ini makin mendekati perang fisik.
Manuver pasukan Amerika Serikat di laut Jepang dan Taiwan dianggap memperburuk keadaan dan makin membuat kedua negara berada di ujung perang.
Ketegangan meningkat saat Washington meningkatkan dukungannya untuk Taiwan dengan mengerahkan banyak komponen perang mendekat ke wilayah terdekat.
Amerika sepertinya sedang mencari alasan untuk menjatuhkan sanksi bagi China yang dianggap mendukung Rusia dalam perang di Ukraina.
Kapal induk USS Abraham Lincoln milik Amerika diinformasikan telah telah berada di laut terdekat, bersiaga.
Menurut publikasi Pentagon Stars and Stripes, akhir bulan lalu, kapal itu berada di dekat pantai Jepang ketika Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel dan Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi.
Baca Juga: China Mendukung Iran Pertahankan Haknya, Kini Teheran Semakin Kuat Hadapi Amerika
Mereka melihat latihan udara yang dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen bersama mereka dalam “pencegahan” terhadap China dan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).
Namun, pelacak armada USNI News menunjukkan perkiraan posisi Lincoln pada hari Senin berada di Laut Filipina selatan, dekat kepulauan Eponymous.
Sebelumnya, Lincoln mengebor di Laut Jepang dengan beberapa kapal perang dan pesawat Jepang, yang datang tak lama setelah DPRK melakukan beberapa uji coba rudal di jalur air yang dianggap provokatif.
Manuver ini merupakan pertama kalinya dalam lima tahun ke belakang sebuah kapal induk AS memasuki Laut Jepang.
Tak mau kalah, kabar terbaru formasi besar kapal perang angkatan laut atau Kapal Induk China Liaoning telah memimpin kelompok pertempuran ke Samudra Pasifik barat mendekati USS Abraham Lincoln Milik Amerika.
"Mereka mengarah ke barat untuk latihan tempur laut terbuka," kata Kapten Gao Xiucheng, juru bicara Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) pada Selasa, 4 Mei 2022.
Menurut Gao, latihan itu adalah latihan rutin dalam rencana kerja tahunan PLAN dan dirancang untuk meningkatkan kemampuan kelompok tempur kapal induk untuk memenuhi misinya.
Pihaknya menegaskan kembali, latihan tersebut mematuhi hukum dan praktik internasional yang relevan, tidak menargetkan pihak manapun.
Kementerian Pertahanan Jepang, yang melacak kapal-kapal saat mereka melewati Selat Miyako, kelompok itu berisi delapan kapal.
Baca Juga: 6 Artis Korea Hadiri Met Gala 2022, dari Wakil K-Pop hanya Johnny NCT
Terinventarisir, terdapat kapal Liaoning; kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052D Xining, Urumqi dan Chengdu; perusak Tipe 052C Zhengzhou; fregat Tipe 054A Xiangtan; kapal suplai Tipe 901 Hulunhu; dan kapal penjelajah rudal berpemandu Tipe 055 Nanchang.
Nanchang menemani Liaoning ke Laut Filipina akhir tahun lalu untuk latihan serupa, menunjukkan bahwa ia telah menetapkan peran yang dimaksudkan sebagai pengawal kapal induk.
Kapal perang besar, di antara yang terbesar dari jenisnya, memiliki kemampuan anti-udara, anti-permukaan, dan anti-kapal selam yang luas. Bulan lalu, sebuah uji coba Tipe 055 menembakkan rudal hipersonik.
Baca Juga: Kapal Moskva Rusia Dirudal, Kremlin Beri Balasan Tanpa Ampun ke Ibu Kota Ukraina
Selama latihan itu, pengamat mencatat bahwa empat kapal penjelajah Tipe 055 China telah berkumpul di Laut Kuning di sisi lain semenanjung Korea.
Disclaimer: Berita ini telah terbit sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kapal Tempur China Dekati Armada Perang USS Abraham Lincoln Milik Amerika di Timur Taiwan. ***
