INDRAMAYUHITS – Hingga hari terakhir Ramadan, tentara Israel meningkatkan penangkapan dan penggerebekan terhadap warga Palestina di beberapa kota besar dan kecil di Tepi Barat.
Mereka menahan 12 warga Palestina dari desa Qarawat Bani Hassan, kamp pengungsi Jalazun, Merka, Sanur, kota Salem, dan kamp pengungsi Balata di Nablus.
Terjadi bentrokan antara pemuda Palestina dan angkatan bersenjata Israel, lima pemuda menderita luka tembak.
Seorang juru bicara Israel mengatakan tentara dan Dinas Keamanan Shin Bet pengejaran terhadap rumah para pelaku serangan permukiman Ariel pada hari Jumat, yang mengakibatkan terbunuhnya seorang penjaga keamanan Israel.
Pada hari Sabtu, tentara Israel mengumumkan penangkapan para pelaku serangan di sebuah rumah di kota Qarawat Bani Hassan dekat Salfit. Senjata yang digunakan dalam serangan itu disita.
Sumber medis mengatakan 18 warga Palestina tewas oleh peluru Israel selama Ramadan.
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Peringatan May Day Berlanjut di 14 Mei 2022, 100.000 Buruh Kepung Istora Senayan
Kementerian Luar Negeri Palestina meminta AS untuk menekan Israel untuk menghentikan kebijakan hukuman kolektif terhadap warga Palestina dan mendesaknya untuk memenuhi kewajibannya dan menghindari standar ganda.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keinginan pemerintah AS untuk melakukan upaya untuk menenangkan situasi harus disertai dengan menerjemahkan janjinya ke dalam langkah-langkah praktis, terutama posisinya mengenai persamaan hak atas kebebasan, martabat, dan kemakmuran bagi kedua belah pihak.