Network
INDRAMAYUHITS -- Indigo Kota Cirebon, Soni, mengkhawatirkan perang Rusia - Ukraina menjadi pemicu terjadinya perang yang lebih luas.
Menceritakan penglihatannya, Soni menceritakan tentang gumpalan api yang besar dan luas karena terjadi di mana-mana.
"Bisa jadi Mas, ini merupakan pemicu perang dunia. Setidak-tidaknya perang ini akan meluas kalau tidak segera dihentikan," ungkap Soni melalui pesan WhatsApp pada Jumat 25 Februari 2022.
Baca Juga: Apa Dampak Invasi Rusia bagi Dunia Islam? Ini Menurut Gus Yahya
Soni juga mengatakan dirinya melihat kerusakan bertebaran di mana-mana menjadi pemandangan memilukan lantaran Soni juga melihat orang-orang menangis di dekat puing yang berasap.
Sementara itu di Jakarta, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mendesak agar Kementerian Luar Negeri segera menyiapkan rencana evakuasi terhadap WNI di Ukraina.
Menurutnya langkah itu untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi krisis di negara tersebut makin meluas.
Baca Juga: AS dan Sekutu Eropa Ketakutan, Ukraina Merasa Sendirian Hadapi Invasi Rusia
Pada Jumat 25 Februari 2022, Meutya juga minta agar KBRI dan Kemenlu menyusun rencana kontigensi dengan KBRI di kota-kota seperti Warsawa, Bratislava, Bucharest, dan Moskow.
Ditegaskannya, bagi Pemerintah Indonesia keselamatan WNI harus menjadi hukum tertinggi yang harus diupayakan secara sungguh-sungguh.
Dilansir dari Antara, seorang pejabat Ukraina mengatakan, pasukan Rusia telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.
Rusia menggempur Ukraina melalui kekuatan darat, laut, dan udara. Dalam aksi itu pasukan Rusia menghadapi perlawanan tentara Ukraina dalam serangan yang disebut merupakan terbesar terhadap sebuah negara Eropa sepanjang Perang Dunia II.
Seorang pejabat keamanan Rusia mengatakan, aksi merebut Chernobyl dilakukan sebagai pesan Rusia kepada NATO agar tidak ikut campur dalam krisis Rusia - Ukraina.
Baca Juga: Zodiak PISCES Hari Ini 25 Februari 2022 : Ingat Batas, Jangan Merambah ke Mana-mana!
Menanggapi hal itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, penguasaan terhadap Chernobyl oleh Rusia merupakan pernyataan perang terhadap Eropa.
Pada Jumat 25 Februari 2022 Presiden Zelenskiy berjanji tidak akan meninggalkan Kiev saat pasukan Ukraina melawan invasi Rusia yang bergerak ke arah kota itu.
Sementara di pihak lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, invasi ke Ukraina dilakukan untuk melakukan demiliterisasi dan 'denazifikasi' di negara itu.
Ditegaskan, setiap rintangan akan dihadapi dengan 'konsekuensi yang belum pernah ditemukan dalam sejarah', dilansir dari Antara. ***
