Rihlah Muhajir, Proyek Arab Saudi Integrasikan Jalur Hijrah Nabi Sebagai Rute Wisata, Libatkan Para Pakar

- 27 Januari 2022, 06:10 WIB
Rihlah Muhajir, Proyek Arab Saudi Integrasikan Jalur Hijrah Nabi Sebagai Rute Wisata, Libatkan Para Pakar .
Rihlah Muhajir, Proyek Arab Saudi Integrasikan Jalur Hijrah Nabi Sebagai Rute Wisata, Libatkan Para Pakar . /Arabnews.com

INDRAMAYUHITS - Penyelenggara “Rihlah Muhajir” telah mengumumkan bahwa tahap pertama dari inisiatif untuk mendokumentasikan jalur hijrah Nabi telah selesai.

Kerjasama dengan para pakar dan peneliti biografi Nabi ini merupakan bagian dari persiapan peresmian Pusat Kebudayaan Jabal Thawr di Mekkah

Langkah ini untuk memperkaya dan memperluas pengalaman wisatawan. Ini adalah garapan Samaya Investment, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam proyek-proyek budaya, termasuk museum nasional, pameran, dan kegiatan.

Baca Juga: Jika ke Spanyol Kunjungilah Kota Cordoba, Banyak Peninggalan Sejarah 3 Peradaban Agama yang Berdampingan

CEO Samaya, Fawaz Al-Merhej mengatakan, inisiatif “Muhajir” mendokumentasikan jalur hijrah Nabi menggunakan teknologi modern dalam dokumentasi udara dan fotografi panorama 360.

Dikatakan, pada tahap pertama yang diluncurkan pada 20 Desember 2021 tahun lalu, tim mencari semua lokasi yang disebut-sebut sebagai jalur hijrah Nabi, mulai dari Gua Tsur di Gunung Tsur Mekkah, melewati 40 stasiun, hingga perjalanan ke Masjid Quba di Madinah.

Ia mengatakan, ide untuk mendokumentasikan rute tersebut muncul ketika mereka sedang mempertimbangkan bagaimana menyajikan kisah hijrah Nabi di Pusat Kebudayaan Jabal Thawr.

Baca Juga: Desa Kuno Al Oshairah Ditemukan, Tempat Pertempuran Pertama Nabi Muhammad, Sudah Tertimbun Pasir Tebal

Pendokumentasian jalur terutama dilakukan dengan fotografi panorama 360. Pada tahap kedua migrasi Nabi akan didokumentasikan secara digital menggunakan drone 4K berdasarkan koordinat lokasi.

Tantangan terbesar yang mereka hadapi, katanya, adalah jalan yang bergelombang, dan fakta bahwa beberapa situs bersejarah telah berganti nama seiring waktu.

Sejumlah sarjana yang mengkhususkan diri dalam sejarah Islam dan biografi Nabi membantu dalam penyelidikan ini, termasuk Profesor Mohammed bin Samil Al-Salami dan Profesor Saad bin Musa Al-Musa, dari Departemen Sejarah dan Peradaban Islam di Universitas Umm Al-Qura di Makkah.

Baca Juga: Giliran Utusan Kerajaan Arab Saudi Merapat ke PBNU, Dua Hal Ini yang Dibicarakan

Juga Profesor Sulaiman bin Abdullah Al-Suwaiket dan Profesor Abdul Aziz bin Ibrahim Al-Omari, dari Departemen Sejarah dan Peradaban di Universitas Islam Imam Mohammad Ibn Saud di Riyadh yang juga anggota komite ilmiah dari Atlas Biography of the Nabi.

Profesor Abdullah bin Mustafa Al-Shanqiti yang berspesialisasi dalam landmark Madinah dan Biografi Nabi, juga berpartisipasi dalam beberapa tahap proyek. ***

 

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x