Al-Dakheel menjelaskan bahwa tim telah mengatasi begitu banyak rintangan tetapi akan terus melawan segala rintangan:
“Ini adalah proses coba-coba yang panjang. Itu sangat berharga, karena gambar dari landmark bersejarah seperti itu berbicara seribu kata dan sangat membantu melestarikan sejarah Arab Saudi,” ujarnya.
Dalam misi pendokumentasian mereka, tim menggunakan parasut bertenaga dua tempat duduk dan gyroplane dua tempat duduk.
Pendekatan inovatif mereka dan upaya mereka untuk melestarikan landmark arkeologi dan sejarah Arab Saudi telah mendapatkan penghargaan pertama Tim Fotografi Udara Erth dalam Penghargaan Budaya Nasional.
“Sudah menjadi tugas kita sebagai penjelajah yang bersemangat untuk mendokumentasikan dan menunjukkan keindahan yang dimiliki negara kita. Bagi kami ini bukan bisnis, kami menikmati apa yang kami lakukan dari udara dan kami bertujuan untuk membuat orang sadar akan semua landmark ini,” papar Al-Dakheel.
Tim sejauh ini telah mendokumentasikan lebih dari 12.000 gambar udara di 50 lokasi berbeda. ***