Baca Juga: 10 Link Twibbon Couple Bucin yang Cocok Diunggah di Media Sosial, Ada We Bare Bears
Sementara itu zat asing yang terdeteksi dianggap sebagai partikel berupa logam kecil.
Kendati demikian, para ahli kesehatan Jepang mengatakan adanya zat tersebut tidak menimbulkan sebuah hal fatal, seperti kematian.
Pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021 waktu setempat, Moderna, Inc., dan Takeda Pharmaceutical, distributor vaksin di Jepang, merilis pernyataan bahwa penyelidikan terhadap botol yang terkontaminasi sedang dikaji ulang.
"Akan dilakukan dengan urgensi, transparansi, dan integritas terbesar merupakan prioritas tertinggi," katanya.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Karawang 31 Agustus-3 September 2021, Bisa Datang Langsung ke Lokasi
Mereka juga mengelak bahwa vaksin produksinya membuat kedua pria itu meregang nyawa.
"Saat ini, kami tidak memiliki bukti bahwa kematian itu disebabkan oleh vaksin Moderna," katanya.
Selain itu, disampaikan bahwa hal terpenting adalah melakukan penyelidikan.
"Dan yang terpenting adalah melakukan penyelidikan formal untuk menentukan apakah ada hubungannya," ujarnya.***