PR INDRAMAYU - Pusat Kota Atami, Jepang dilanda longsor hingga menyapu banyak rumah setelah hujan lebat yang melanda pada Sabtu 3 Juli 2021.
Sedikitnya 20 orang dilaporkan hilang, setelah hujan lebat melanda pusat kota Atami Jepang, yang memicu tanah longsor.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Aljazeera, Perdana Menteri Yoshihide Suga telah menyerukan pertemuan darurat untuk membahas bencana longsor yang melanda Kota Atami, Jepang tersebut.
Baca Juga: Link Nonton Master Chef Indonesia Sore Ini Ada Aldebaran dan Andin Ikatan Cinta
Pejabat setempat mengatakan bahwa tanah longsor menyapu rumah-rumah di prefektur Shizuoka sekitar 100 km (62 mil) barat daya ibu kota, Tokyo.
Sebuah rekaman video amatir yang tersebar di media sosial menunjukkan saat air yang mengamuk menyapu Atami, menghancurkan beberapa rumah di sepanjang jalurnya ketika beberapa penonton yang ketakutan berlari menyelamatkan diri.
Dalam video tersebut, seorang wanita juga terdengar mengatakan, "itu menakutkan" hanya beberapa detik sebelum banjir bandang melanda.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Korea The Devil Judge Lengkap hingga Episode 16, Catat Tanggalnya!
Laporan tersebut mengatakan bahwa polisi dan petugas pemadam kebakaran sedang mencari korban yang hilang.
Pejabat dari Shizuoka meminta bantuan dari pemerintah nasional untuk membantu dalam situasi darurat.
Diketahui, operasi kereta api di dekat lokasi bencana pun telah dihentikan sementara.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Loki Episode 5: Loki Dibunuh Renslayer, hingga Kemunculan 4 Varian Lainnya?
Saat ini, tim penyelamat dan staf darurat lainnya menjelajahi daerah tersebut untuk mencari korban yang selamat.
Rekor hujan lebat telah dilaporkan di Shizuoka serta Prefektur Kanagawa dalam 48 jam terakhir.
Hal ini mendorong pihak berwenang setempat untuk meningkatkan kewaspadaan mereka tentang kemungkinan banjir dan bencana terkait sedimen.
Setidaknya satu orang dilaporkan terluka di Kanagawa setelah tanah longsor menyebabkan kendaraan terbalik.
Menurut badan meteorologi Jepang, hujan diperkirakan akan berlanjut di beberapa wilayah Jepang dalam dua hari ke depan.
Sekitar waktu yang sama tahun lalu, sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas setelah banjir besar dan tanah longsor menghancurkan barat daya Jepang.***