PR INDRAMAYU - Arab Saudi mengecam pelanggaran yang telah dilakukan oleh Israel terhadap hak-hak Palestina.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud menyampaikan bahwa pihaknya mengutuk pelanggaran yang telah dilakukan Israel atas hak-hak Palestina.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi itu juga meminta komunitas internasional bertindak segera guna mengakhiri konfilk yang terjadi.
Baca Juga: Tak Ikuti Peraturan yang Berlaku, Camat Juntinyuat Marah Besar pada Pihak Pengelola Kolam Renang
Lebih lanjut dia meminta, komunitas internasional melaksanakan tanggung jawabnya mengakhiri eskalasi berbahaya tersebut.
Dilaporkan Al Jazeera, dia meminta agar segera bertindak menghentikan operasi militer dan menghidupkan kembali negosiasi perdamaian berdasarkan solusi dua negara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi meminta Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengupayakan pengurangan kekerasan antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza.
Baca Juga: Tayang Minggu Depan! Bocoran Drama Korea So I Married the Anti Fan Episode 7: Ada yang Semakin Dekat
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyalahkan Amerika Serikat atas kurangnya tindakan sejauh ini.
"Sayangnya, dewan sejauh ini gagal mencapai kesepakatan, dengan Amerika Serikat berdiri di sisi berlawanan dari keadilan internasional," kata Wang.
Selain Wang Yi, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyerukan diakhirinya kekerasan di Timur Tengah.
Baca Juga: Hari Ketujuh Serangan Israel Terhadap Rakyat Palestina: Empat Orang Tewas, Dua Bangunan Rata
Dia juga mendesak Israel dan Palestina melanjutkan pembicaraan tentang solusi dua negara.
"Apa yang dibutuhkan sekarang adalah: 1. mengakhiri serangan roket, 2. mengakhiri kekerasan dan 3. kembali ke pembicaraan antara Israel & Palestina dan tentang solusi dua negara," tulis Maas.
Diberitakan sebelumnya, pengeboman yang dilakukan Israel di Jalur Gaza memasuki hari ketujuh berturut-turut.
Serangan udara Israel pada rakyat Palestina pada hari Minggu, 16 Mei 2021 pagi waktu setempat telah menewaskan sedikitnya empat warga Palestina, melukai puluhan lainnya, dan setidaknya dua bangunan tempat tinggal rata.***