Dalam Al-Qur'an, surah 17 ayat 1 disebutkan bahwa Masjidil Aqsha terkait dengan kisah Isra Mi’raj atau disebut dengan perjalanan malam Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Baca Juga: Israel Menolak Tawaran Gencatan Senjata Hamas dan Memilih untuk Mengintensifkan Penyerangan ke Gaza
Berasal dari abad ke 7 dan pertama kali dibangun pada tahun 637 M, lima tahun setelah kematian Nabi. Yang mana telah dihancurkan, dibangun ulang, dan direnovasi beberapa kali.
Masjid ini terletak berdekatan dengan tempat penting agama Yahudi dan Kristen. Khususnya situs Kuil Yahudi pertama dan kedua.
Kadang, bangunan tersebut sering disalahartikan sebagai satu kesatuan yang sama. Meskipun bagian dari Suaka Mulia yang sama, namun dua bangunan tersebut merupakan bangunan berbeda yang memiliki sejarah dan tujuan berbeda.
Kini, istilah Al-Aqsha sering disebut dengan tempat suci mulia.
Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri dan Kenaikan Isa Al Masih Dirayakan Bersamaan, Sekjen KAJ: Tahun Istimewa
Tempat sejarah Islam
Setelah Makkah dan Madinah, sebagian besar umat Islam di seluruh dunia menganggap Yerusalem sebagai tempat tersuci ketiga di Bumi.
Adapun, sering adanya rujukan dalam tradisi dan hadis Islam. Catatan tentang sesuatu yang dikatakan, dilakukan, atau disetujui secara diam-diam oleh Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam diyakini bahwa, selama di Makkah, dia awalnya mengarahkan doa-doa pengikutnya ke arah Al-Aqsha.