"Saat ini tidak ada tempat tidur, tidak ada oksigen. Yang lainnya bersifat sekunder," kata Shahid Jameel, seorang ahli virus dan direktur Sekolah Biosains Trivedi di Universitas Ashoka.
"Infrastrukturnya runtuh." tambahnya lagi.
Baca Juga: Jangan Sampai Kehabisan! Kode Redeem ML Hari ini, 23 April 2021, Dapatkan Hadiah Ribuan Gems!
Menurut perhitungan pemerintah kota, enam rumah sakit di New Delhi kehabisan oksigen.
Wakil menteri kepala kota mengatakan negara bagian tetangga menahan pasokan oksigen untuk kebutuhan mereka sendiri.
"Mungkin sulit bagi rumah sakit di sini untuk menyelamatkan nyawa," kata Manish Sisodia dalam pidato yang disiarkan televisi dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters.
Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Suara Soal KRI Nanggala-402 yang Kini Masih Hilang Kontak
Sementara itu, 2.104 orang lainnya tewas dalam waktu sehari.
Penambahan jumlah tersebut menjadikan jumlah korban kumulatif India menjadi 184.657.
Rekor kenaikan kasus sebelumnya terjadi di Amerika Serikat, yang memiliki 297.430 kasus baru pada satu hari di bulan Januari, meskipun tingkat penularannya sudah menurun tajam.***