Nama-nama Anak Buah Kapal (ABK) tersebut seperti Ridwan Daud, Dian, Murdani, Nasruddin, Safrizal, Irwandi, Junaidi, Husaini, Ismail, Aris, Nurdin, Faisal, Abdul Rahman, Muliadai, dan Sayuti.
Selain 15 orang tadi, terdapat juga Abdul Anzit, Zainal Abidin, Junaidi, Abdul Halim, Munir, Zulkifli, Darkasyi, Maulana, Joni Iskandar, Boihaki, Mohammad, Jamian, Rusli, Raju Umar, Budi Setiawan, Maulidin dan Ramadhani.
Baca Juga: Jadwal Imsak Ramadhan PBNU dan Muhammadiyah Berbeda, MUI Imbau Masyarakat Sikapi dengan Bijak
"Kami terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait penangkapan nelayan Aceh Timur tersebut," ucapnya.
Ucapannya itu dibuktikan dengan sudah melaporkan peristiwa ini kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh di Banda Aceh.
Peristiwa ini juga telah dilaporkan ke Panglima Laot Aceh yang bertujuan untuk meneruskannya ke KBRI.
Baca Juga: Malang Diguncang Gempa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Ungkap Keprihatinan dan Duka Citanya
"Termasuk melaporkan kepada Panglima Laot Aceh guna meneruskannya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Thailand," sebutnya.
Untuk diketahui, bukan kali ini saja nelayan Aceh Timur yang ditangkap oleh otoritas Thailand.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari sumsel.antaranews.com, hal ini juga pernah terjadi ketika otoritas Thailand membebaskan enam dari 33 nelayan Aceh Timur pada 2020 silam.