Pemerintah Inggris Izinkan Siswa Kembali Belajar di Sekolah, Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

- 9 Maret 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi sekolah dikala pandemi Covid-19
Ilustrasi sekolah dikala pandemi Covid-19 /pixabay.com/Alexandra_Koch

PR INDRAMAYU –  Pemerintah Inggris telah mencabut perintah lockdown di sektor pendidikan dengan mengizinkan siswa dan guru kembali aktif dengan kegiatan belajar mengajar di kelas seperti sebelumnya.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari aljazeera.com, masyarakat Inggris saat ini telah kembali melakukan aktivitas normalnya, dimana sekolah telah dibuka kembali, peraturan panti jompo telah dilonggarkan dan orang-orang dapat berkumpul kembali di luar rumah.

Berakhirnya lockdown di Inggris ini mengakhiri rangkaian pembelajaran dari rumah untuk kedua kalinya diberlakukan sebagai bagian upaya Pemerintah Inggris memperlambat penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Jabar Move On, Sebut Covid-19 Buat Masyarakat Harus Adaptasi

Pengaktifan kembali aktivitas belajar mengajar di kelas menandai langkah pertama dari rencana empat tahap yang dilakukan Pemerintah Inggris Raya mengenai perintah lockdown yang ingin dicabut sepenuhnya oleh para pejabat pada akhir Juni 2021 mendatang.

Kembalinya anak-anak ke sekolah menjadi kelegaan bagi para orang tua yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dan berupaya keras dalam membagi waktu untuk pekerjaan dan mengurus keperluan anak mereka seharian.

Ribuan penghuni panti jompo di Inggris juga telah diizinkan untuk menerima kunjungan tamu dari luar, baik itu teman atau kerabat yang yang ingin menjenguk.

Baca Juga: Najwa Shihab Putri Quraish Shihab: Stereotip Perempuan Berani Bicara Biasanya Susah Diatur

Aturan Baru Setelah Sekolah Aktif Kembali

Setelah diaktifkannya kembali sekolah, aturan baru pun mulai dijalankan oleh para siswa sekolah dasar dimana mereka yang berusia 4 sampai 11 tahun dilarang bersosialisasi dengan anak-anak yang berada di luar zona mereka.

Ini merupakan aturan baru yang diawasi secara ketat, baik mengenai kedatangan masuk ke sekolah maupun keberangkatan pulang secara bergerombolan itu dilarang.

Aturan baru lainnya ialah membiasakan diri untuk mencuci tangan, bahkan dianjurkan harus sering dilakukan selama berada di sekolah maupun ketika pulang sekolah.

Baca Juga: Viral Penampakan Timbunan Sampah di Kamar Kos Buat Geleng-Geleng Kepala, Berawal Kecurigaan Penjaga Kos

Sementara aturan baru yang diterapkan di sekolah menengah, dirasa lebih berat lagi.

Siswa sekolah menengah sedang diuji secara massal untuk Covid-19, salah satunya diharuskan memakai masker di kelas.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa Pemerintah akan mengaktifkan semua sekolah dan ini menandakan fase pertama dari tahap untuk kembali melakukan aktivitas normal.

Baca Juga: Libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi, Kemenkes Imbau Masyarakat Tidak Liburan

Anak-anak di Inggris telah melewatkan lebih dari tiga bulan kegiatan sekolah pada musim semi dan awal musim panas 2020, yakni ketika Inggris pertama kali melakukan lockdown yang ketat untuk menghentikan penyebaran COVID nasional.

Paul Brennan dari Kota Portsmouth di Inggris Selatan, melaporkan mengenai pembukaan kembali sekolah menjadi hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh guru, murid, dan orang tua.

Meskipun demikian, pemerintah Inggris akan mengawasi dengan ketat untuk setiap dampak yang terjadi pada tingkat penyebaran Covid-19 yang bisa saja kembali terjadi.

Baca Juga: Simak Prediksi Juventus Vs Porto dan PSG Vs Barcelona di Liga Champions SCTV 10-11 Maret 2021

“Jika tingkat infeksi mulai di luar kendali, itu berarti tahap selanjutnya (dari pelonggaran lockdown) tidak akan mungkin dilakukan,” ujar Paul.

Lebih lanjut Paul mengatakan bahwa pembukaan kembali toko-toko di Inggris saat ini belum terlalu penting, mengingat hal tersebut dapat ditunda dan akan dimulai pada 12 April mendatang, dan hal ini juga tergantung dari bagaimana hasil yang didapatkan dari aktifnya kembali sekolah ini.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah