Presiden Prancis Macron Mengaku 'Sangat Terkejut' dengan Pemukulan Polisi terhadap Pria Kulit Hitam

- 28 November 2020, 07:00 WIB
ilustrasi rasis.
ilustrasi rasis. /pexels/brettsayles

PR INDRAMAYU - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku "sangat terkejut" dengan gambar-gambar yang menunjukkan bahwa produser musik kulit hitam dipukuli dan dilecehkan secara rasial oleh polisi Paris, BFM TV melaporkan, mengutip komentar yang diberikan oleh kepresidenan.

Otoritas Prancis sedang menyelidiki tuduhan bahwa produser musik itu diserang secara fisik dan dilecehkan secara rasial.

Kini kepolisian setempat tengah memeriksa rekaman CCTV dari insiden itu dirilis.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh, Israel Dituding Jadi Dalang Penyerangannya

Pemukulan di dalam pintu masuk sebuah gedung terekam dalam televisi sirkuit tertutup. Rekaman ponsel yang beredar online juga menjadi berita utama di saluran TV Prancis.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan, petugas polisi dalam video itu akan diberi sanksi jika dugaan kesalahan itu selesai dikonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya, korban, yang hanya memberikan identitasnya sebagai Michel, mengatakan kepada wartawan bahwa dia dilompati oleh polisi di studio musiknya di distrik (distrik) ke-17 Paris pada 21 November.

Baca Juga: Bikin Geger Warga, Polsek Bekasi Timur Angkat Bicara Soal Video Viral Kawanan Perampok di Minimarket

Dia mengatakan dia telah berjalan di jalan tanpa masker wajah - bertentangan dengan protokol kesehatan Covid-19 Prancis - dan, setelah melihat mobil polisi, pergi ke studionya di dekatnya untuk menghindari denda.

Namun, katanya, polisi malah mengikutinya ke dalam dan mulai melakukan penyerangan hingga melecehkannya secara rasial.

"Saya tidak melakukan apa pun untuk pantas menerima ini ... Saya beruntung, tidak seperti banyak orang lainnya, karena saya memiliki video ini untuk melindungi saya," terangnya kepada wartawan Al Jazeera. 

Video kejadian yang dibagikan oleh situs berita online Loopsider itu kini telah dibagikan lebih dari 70.000 kali.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x