Network
PR INDRAMAYU - Nahas, melindungi pacarnya dari sekelompok geng, seorang pemuda di Australia rela kehilangan nyawanya sendiri.
Ia tewas usai ditikam sekelompok pemuda itu dengan menggunakan pecahan botol minuman
Lelaki "pahlawan" pacar itu diketahui bernama Cam Smith (26).
Baca Juga: Belum Berakhir Perseteruan Prancis, Yunani dan Turki, Jerman 'Marah', Hubungan Turki-UE Memburuk
Kejadian menyedihkan ini terjadi pada Rabu sore, 25 November 2020 sekitar pukul 18.55 waktu setempat.
Menurut informasi yang didapat dari laman Metro, Cam Smith ditusuk tepat di jantungnya saat berada di dekat stasiun kereta Seaford, Melbourne, Australia.
Seorang pengrajin kayu berhati 'emas' tersebut meninggal di tempat kejadian, meski sebelumnya paramedis telah berusaha menyelamatkan nyawanya.
Baca Juga: Malaysia dan Singapura Tengah Berdiskusi Terkait Proyek 'Besar' yang Telan Dana 17 Miliar Dolar AS
Sang ayah, Mike yang merupakan pastor di gereja setempat tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan kronologi tewasnya Smith.
Mike menjelaskan, seorang wanita dari geng tersebut mendekati kekasih Smith dan melecehkannya secara verbal.
"Dia (Cam Smith) melindungi pacarnya dan dia ditikam di jantung dengan sebuah botol pecah dalam pertarungan itu.
Baca Juga: Buku Catatan Charles Darwin Soal Teori Evolusi Hilang Sejak 19 Tahun Lalu, Pencarian Berbuah Nihil
"Dia tidak akan pernah mundur kepada siapa pun. Dia akan membela siapa pun," ujar Mike sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Berusaha Menjaga Kekasihnya, Seorang Pria Ditusuk Pecahan Botol hingga Tewas di Tempat'.
Seorang saksi mengatakan, ia terkejut dan merasa trauma setelah melihat insiden itu.
"Dia tersedak darahnya sendiri dan meminta bantuan, itu mengerikan," ucapnya.
Baca Juga: Benarkah Anemia Meningkatkan Risiko Gangguan Pendengaran? Simak Hasil Penelitiannya
Ayahnya mengatakan, Smith adalah pelari jarak jauh berbakat yang pernah berkompetisi di Kejuaraan Lintas Negara Australia.
Menurut Mike, anaknya memiliki mimpi yang besar yakni membangun sebuah keluarga bersama sang kekasih.
"Tidak akan ada hari dimana kita tidak memikirkannya, tidak akan ada hari di mana aku tidak menangis, dan Nak, aku mencintaimu dan aku akan merindukanmu selamanya," tutur Mike.
Baca Juga: Tragis! Hendak Bakar Sarang Semut, Seorang Wanita Malah Kehilangan Nyawanya Sendiri Gara-gara Ini
Dilaporkan bahwa pihak kepolisian setempat sudah mengamankan seorang pemuda 17 tahun, diduga merupakan komplotan tersangka yang terdiri dari 3 pria dan 1 wanita.
Saat ini, kepolisian melanjutkan penyelidikan dan masih mencari dua pria dan seorang wanita yang tersisa.
Komisaris Utama Polisi Victoria, Shane Patton pun mendesak para tersangka yang kabur untuk segera menyerahkan diri.
"Tidak akan butuh waktu lama bagi kami untuk menangkap mereka," katanya.*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat)
