Pada Rabu, 25 November 2020, kementerian transportasi Singapura mengatakan Malaysia telah mengusulkan beberapa perubahan bahwa proyek itu telah dibahas dengan itikad baik.
Singapura mengatakan akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan diskusi dengan Malaysia sebelum tenggat waktu.
Baca Juga: Tragis! Hendak Bakar Sarang Semut, Seorang Wanita Malah Kehilangan Nyawanya Sendiri Gara-gara Ini
Tetapi negara itu menekankan bahwa Malaysia akan perlu menanggung biaya yang dikeluarkan oleh Singapura jika proyek tersebut akhirnya dibatalkan.
Sebelumnya, Singapura dan Malaysia sepakat menunda proyek kereta cepat pada Mei 2020 lalu, untuk memungkinkan identifikasi opsi pengurangan biaya.
Menteri Transportasi Singapura, Khaw Boon Wan sebelumnya mengatakan dirinya optimis untuk pembangunan kereta cepat yang menghubungkan kedua kota.
"Saya tetap optimis bahwa HSR yang menghubungkan kedua ibukota kami akan menguntungkan kedua rakyat kami," ujarnya pada Juni 2020 lalu sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com dengan judul 'Malaysia dan Singapura Masih Berdiskusi untuk Pembangunan Kereta Cepat'.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)