Network
PR INDRAMAYU - Nasib nahas dialami seorang wanita berusia 27 tahun dari Kota Chennai, India.
Niat hati membakar sarang semut, ia malah kehilangan nyawanya sendiri.
Kejadian tragis tersebut terjadi di rumahnya yang terletak di Jalan Perumal, Chennai pekan kemarin, Sabtu, 21 November 2020 lalu.
Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Ungkap 4 Kunci Kesuksesan yang Harus Dikuasai Santri
Untuk diketahui, wanita bernama S Sangeetha itu tinggal satu rumah bersama ibu dan ayahnya.
Laman India Times melaporkan, saat kejadian itu terjadi, dirinya dan ibunya merencanakan membakar sarang semut menggunakan minyak tanah.
Ketika tengah membakar sarang semut, Sangeetha memegang sebuah botol berisi minyak tanah.
Baca Juga: Tanggapi Penentangan Susi Pudjiastuti, Fahri Hamzah: Jangan Korbanin Nelayan, Mereka Tak Sekaya Ibu
Semut-semut tersebut pun mulai menyebar ke segala arah, sementara beberapa di antaranya naik ke kaki korban.
Ketika Sangeetha mencoba melepaskan semut-semut itu, ia tak sengaja menumpahkan minyak tanah ke tubuhnya.
Dikarenakan berdiri di dekat sarang semut yang sedang dibakar, api pun dengan cepat menyebar ke tubuh Sangeetha.
Baca Juga: Tulis Hashtag Siap Debat dengan Susi Pudjiastuti, Effendi Gazali: Bukan Nantang, Kita Buka Fakta
Sang ibu dengan sigap berusaha memadamkan api dari tubuh anaknya, hingga ia pun sempat terkena luka bakar ringan.
Api akhirnya bisa dipadamkan oleh ayah Sangeetha yang datang berlari mendengar teriakan anak dan istrinya minta tolong.
Sangeetha menderita luka bakar 90 persen dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Indra Bekti Tipikal Suami Takut Istri, Dikonfirmasi Valid karena Tidak Ada Lagi yang Suka Kepadanya
Setelah dirawat selama satu hari, wanita malang itu pun dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Niat Hati Membasmi Sarang Semut, Seorang Wanita Justru Tewas Usai Tak Sengaja Bakar Tubuhnya', diketahui, Sangeetha bekerja di sebuah perusahaan IT dan merupakan tulang punggung tunggal bagi keluarganya.
Ayahnya merupakan seorang sopir, ia sudah lama tidak bekerja sejak lockdown Covid-19 di India dimulai.
Lalu ibunya adalah seorang ibu rumah tangga, sementara adik satu-satunya masih bersekolah di salah satu universitas di India.*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat)
