PR INDRAMAYU - Dua pesawat yang membawa setidaknya 8 orang, bertabrakan di udara saat berada di sekitar Danau Coeur d'Alene, Idaho, Amerika Serikat (AS), pada Minggu, 5 Juli 2020 waktu setempat.
Kantor Sheriff Kabupaten Kootenai mengonfirmasi Senin, kemungkinan besar tidak ada yang selamat.
Salah satu pesawat yang dioperasikan oleh layanan wisata, membawa lima penumpang, termasuk tiga anak, dan seorang pilot, kata kantor Sheriff dilansir USA Today.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ribuan Santri di Kudus Tak Sadarkan Diri Usai Mengikuti Rapid Test? Ini Faktanya
"Pesawat lain membawa setidaknya dua orang", katanya lagi.
Tiga korban telah ditemukan pada Senin malam, meskipun identitasnya masih belum segera diketahui.
Saksi mata mengatakan kepada pihak berwenang bahwa kedua pesawat bertabrakan kemudian jatuh ke danau sekitar Minggu sore.
"Tiba-tiba entah dari mana, letusan nyala api yang sangat besar. Ini seperti nyala api penuh di langit," kata Angie Bishop menggambarkan pemandangan itu.
Baca Juga: Tasik Membara Bisa Terulang Gara-gara Denny Siregar, Nanang: Aparat Harus Bisa Sikapi dengan Bijak
"Aku dan temanku hanya berdiri di sana, lalu kami melihat puing-puing jatuh bersamaan dan itu jelas pesawat terbang. Lalu kemudian jatuh ke tanah dengan suara yang keras," tutur dia.
Petugas investigasi masih harus menelisik apa penyebab kedua pesawat bertabrakan di udara.
Kedua pesawat tenggelam di kedalaman sekitar 42 meter di dalam danau setelah insiden tabrakan itu.
Baca Juga: Dulang Prestasi, Video Klip 'Kepastian' Aurel Geser MV BLACKPINK yang Bertahan Selama 10 Hari
Menurut laporan media lokal, salah satu pesawat yang terlibat insiden tabrakan ini adalah Cessna 206. Ini berdasarkan temuan awal dari Dewan Keamanan Transportasi Nasional dan Lembaga Aviasi Federal.
Korban tewas yang berhasil ditemukan berhasil dikeluarkan dari dalam tubuh pesawat sebelum pesawat itu tenggelam ke dalam danau.***