Total Kasus Corona Dunia per Senin, 6 Juli 2020 Tembus 11,5 Juta, Brasil Laporkan 64.900 Kematian

6 Juli 2020, 10:50 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay


PR INDRAMAYU - Wabah virus corona Covid-19 hingga Senin, 6 Juli 2020 masih melumpukan sistem kesehatan di lebih 213 negara di dunia.

Kurva kasus yang terus menjulur ke atas pun masih membuat perawat, dokter hingga masyarakat masih kelimpungan. Ditambah vaksin yang belum juga ditemukan.

Menurut penghitungan Worldometers, laman statistik independen tersebut mencatat kasus positif virus corona di dunia telah mencapai lebih dari 11,5 juta kasus, atau tepatnya 11.556.681 dengan total 536.776 kematian.

Baca Juga: Kalung Antivirus Kementan Bakal Diproduksi Secara Massal, Dokter Tompi: Nggak Bijak

Kabar baiknya, dari jumlah yang dilaporkan itu ada 6.535.492 kasus yang berhasil dipulihkan.

Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump menjadi negara dengan virus corona terbanyak, dengan total warga yang terinfeksi sebanyak 2.982.928 kasus.

Posisi kedua ditempati Brasil dengan total 1.604.585 kasus, lalu disusul India dengan 697.836 kasus. Rusia turun menempati urutan ke-4 digeser India dengan kasus terinfeksi sebanyak 681.251 kasus.

Baca Juga: Suara Misterius Mirip Erangan Naga Bikin Geger Rakyat Tiongkok, Warga Berhamburan Keluar Rumah

2 negara dengan jumlah kematian terbanyak dilaporkan Amerika Serikat dengan total 132.569 kematian dan Brasil dengan total 64.900 kematian.

Hingga memasuki bulan ke-6 sejak virus muncul di 2020, WHO masih belum mengumumkan vaksin global.

Dengan kata lain, belum ada vaksin yang disetujui untuk penggunaan komersial melawan penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru.

Baca Juga: Jajaran Pemain, Ofisial hingga Staf Persib Bandung Lakukan Tes Swab, Berikut Hasilnya

Namun belasan vaksin dari 100 lebih calon vaksin di seluruh dunia sedang dilakukan uji coba pada manusia.

Beberapa negara mulai melonggarkan kuncian nasional dengan tetap memperhatikan aturan jaga jarak, penggunaan masker dan protokol kesehatan yang ketat.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: worldometers

Tags

Terkini

Terpopuler