Mulai 2035,Uni Eropa Larang Mobil Berbahan Bakar Bensin dan Diesel

11 Juni 2022, 20:37 WIB
Mobil Berbahan Bakar Bensin dan Diesel Terancam Dilarang Beredar Tahun 2035 di Uni Eropa /pexels/ Skitterphoto/

INDRAMAYUHITS - Uni Eropa (EU) akan melarang penjualan mobil baru berbahan bakar bensin dan diesel mulai 2035.

Larangan kendaraan bahan bakar bensin dan diesel di Uni Eropa (EU) mendapat dukungan dari anggota parlemen setempat.

Pihak perleman EU menolak sebuah upaya dalam melemahkan proposal yang kaitannya tentang upaya percepatan peralihan Eropa dalam kendaraan berbahan bakar listrik.

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, pemungutan suara parlemen mendukung pilar utama dari rencana Uni Eropa untuk mengurangi emisi pemanasan bumi bersih 55 persen pada 2030. Angka itu naik dari tingkat pengurangan emisi pada 1990.

Baca Juga: Inter Milan Patok Harga Bek Tengah Skriniar 70 juta euro, Tawaran PSG Ditolak

Pada upaya untuk mencapai target tersebut, maka dibutuhkan pengurangan emisi yang lebih cepat khususnya pada dunia industri, trasportasi dan energi.

Mayoritas anggota parlemen mendukung proposal yang diajukan tersebut oleh Komisi Eropa pada tahun 2021, untuk pengurangan 100 persen emisi karbondioksida (CO2) dari kendaraan bermotor baru pada tahun 2035.

Isi dari proposal tersebut adalah melarang penjualan kendaraan yang berbahan bakar dari foisl di EU mulai tahun 2035.

Upaya-upaya yang berkaitan dalam melemahkannya proposal tersebut di EU di tolak meskipun undang-undang masih belum final.

Baca Juga: REKOR BARU! Film Korea The Outlaws Tembus 10 Juta Penonton Hanya dalam Sebulan Rilis

Tujuan dibuatnya proposal tersebut adalah dalam upaya mendukung agar EU mendukung penggunaan kendaraan berlistrik sekaligus pembuatan dan investasi secara masal dalam bidang kendaraan listrik.

”Membeli dan mengendarai mobil tanpa emisi, akan menjadi lebih murah bagi konsumen,” kata Jan Huitema, Ketua Perunding Parlemen, mengenai kebijakan pengurangan emisi EU tersebut.

Sehingga perusahaan yang memproduksi kendaraan seperti Ford, Volvo, secara terbuka mendukung rencana EU untuk menghehntikan penjualan mobil yang berbahan fosil dimulai pada tahun 2035.

Baca Juga: DIPERBOLEHKAN! Warga Boleh Ziarah ke Makam Putra Ridwan Kamil, Eril, Ini Waktu yang Diizinkan

Penolakan
Sementara itu ada beberapa unsur penolakan yang berasal dari industri mobil Jerman VDA dalam tujuan penguran emisi tersebut.

Menurut mereka EU terlalu dini untuk menerbitkan kebijakan tersebut dalam rangka pengurangan emisi dan peluncuran insfrastrukturpun belum banyak dan masih tidak pasti.

”Posisi kami trans­paran. Ini adalah misi kami untuk mengembangkan solusi terbaik dengan semua pihak yang terlibat,” kata Juru Bicara VDA dikutip Reuters.

Saat ini, menurut data penjualan 2021, populasi mobil listrik dan kendaraan hibrida di Uni Eropa mencapai 18 persen.

Baca Juga: Kota Mariupol Dikepung Wabah Panyakit Akibat Perang, Zelenskiy Mulai Frustrasi Lihat Uni Eropa Pasif

Namun, tahun 2022, penjualan mobil secara keseluruhan turun di tengah kekurangan semikonduktor, menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa.

Transportasi menghasilkan seperempat dari emisi pemanasan bumi di Eropa. Gas rumah kaca dari sektor transportasi pun meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Kondisi itu mengancam upaya untuk mencegah tingkat perubahan iklim yang berbahaya.***

 

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler