PR INDRAMAYU - Kebakaran besar kembali lagi terjadi dan belum lama melanda negara Eropa, Spanyol sejak Rabu kemarin.
Kebakaran hutan yang berkobar di dekat resor Costa del Sol, salah satu tempat populer, hingga Sabtu.
Akibatnya, tidak sedikit penduduk setempat yang mengeluh dan memicu amarah karena kobaran api tersebut masih belum kunjung reda.
Baca Juga: Midnight Mass: Reuni Tim Haunting of Bly Manor dalam Serial Netllix Horor Terbaru
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters, kebakaran yang sudah memasuki hari keempat itu bukan murni kejadian alamiah.
Melainkan diduga disengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, Badan Pemadam Kebakaran Hutan Regional Andalucia mengatakan kondisi sudah mulai membaik dalam waktu semalam.
Baca Juga: Ramalan Shio Minggu 12 September 2021: Hari Ini, Shio Monyet Harus Ekstra Sabar
Lebih dari 400 petugas pemadam kebakaran dan 41 helikopter dikerahkan untuk mengatasi kobaran api.
Semakin dipicu oleh angin kencang dan suhu akhir musim panas yang tinggi, kobaran api membuat lebih dari 1.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
Kebakaran ini juga menewaskan satu pekerja darurat di pegunungan Sierra Bermeja di atas Estepona, sebuah resor Mediterania yang disukai oleh turis dan pensiunan asal Inggris.
Baca Juga: Link Nonton Hometown Cha Cha Cha Episode 6 Sub Indo, Tayang Malam Ini, Minggu 12 September 2021
Terkait hal itu, badan pemadam kebakaran itu juga meminta warga daerah Jubrique dan Genalguacil untuk menetap di rumah.
Hal tersebut karena bahaya polusi atau asap yang melanda di kedua daerah itu.
"Sejak kebakaran terjadi, kami tidak tidur selama berhari-hari. Sangat Mengerikan," kata warga setempat, Pepa Rubio.
Baca Juga: Prediksi Torino vs Salernitana di Serie A 12 September 2021, Simone Zaza Masih Cedera
Kepala lingkungan regional Carmen Crespo mengatakan pada hari Jumat bahwa api yang diduga ada kesengajaan itu sedang dalam penyelidikan.
Andalusia Juanma, Presiden regional Moreno yang mengunjungi daerah itu berjanji akan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas kejadian itu.
"Ini bisa memakan waktu satu bulan, dua bulan atau bahkan satu tahun, dan tentu kami akan membawa mereka (pelaku) ke pengadilan," cuitnya di Twitter.***