WHO Pantau Perkembangan Virus Corona Varian Mu, Varian Baru yang Berpotensi Lolos dari Kekebalan Vaksin

1 September 2021, 13:31 WIB
Ilustrasi virus Corona varian Mu. Organisasi Kesehatan Dunia WHO tengah memantau perkembangan virus Corona varian baru, yakni varian Mu, atau dikenal sebagai B.1.621. /Pixabay/fernandozhiminaicela

PR INDRAMAYU - Organisasi Kesehatan Dunia WHO sedang memantau virus Corona varian baru yang dikenal sebagai varian Mu.

Virus mutasi tersebut kali pertama diidentifikasi di Kolombia pada Januari lalu.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Channel News Asia pada 1 September 2021, Organisasi Kesehatan Dunia itu menyebut varian Mu yang secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621, telah diklasifikasikan sebagai varian minat atau variant of interest (VOI).

WHO menambahkan, varian baru virus Corona yang ditemukan di Amerika Latin itu memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Kota Surabaya, 31 Agustus dan 2 September 2021, Tersedia Vaksin Sinovac Dosis 1

Terkait hal itu, mereka menekankan bahwa akan ada penelitian lebih lanjut sebagai tinjauan.

"Varian Mu merupakan mutasi gabungan yang berpotensi lolos dari kekebalan vaksin," kata WHO.

Ada kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi virus Corona varian baru tersebut karena kini tingkat kasus Covid-19 terbilang masih tinggi secara global.

Sebelumnya, terdapat virus mutasi yang menjadi perhatian publik dan mudah menular, yakni varian Delta.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Jakarta Pusat 1-2 September 2021, Terbuka Untuk Masyarakat Umum

Kendati demikian, semua virus yang sudah menjadi varian diklaim tidak terlalu sifat yang 'mematikan'.

Namun, diharapkan para penduduk menjaga imunitasnya agar varian itu tidak menyebar dengan mudah ke tubuh.

Hingga kini, WHO sudah mengidentifikasi empat varian Covid-19 yang harus diperhatikan.

Di antaranya ada virus Corona varian Alpha yang sudah terdeteksi di 193 negara serta varian Delta yang sudah ada di 170 negara.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kabupaten Bogor 2 September 2021, Tersedia Dosis 1 dan 2

Sementara itu, varian Mu masih dipantau penyebarannya di beberapa wilayah dunia.

Setelah ditemukan di Kolombia, varian Mu dilaporkan ada di negara-negara Amerika Selatan lainnya, bahkan di Eropa.

Meski begitu, WHO menyampaikan bahwa kasus Covid-19 sampai sekarang mengalami tren penurunan, yakni 0,1 persen, sedangkan di Kolombia 39 persen.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler