Israel Kembali Mengebom Jalur Gaza Selama 2 Hari Berturut-Turut, Balasan dari Balon Pembakaran

18 Juni 2021, 10:31 WIB
Pemerintahan baru Israel lagi-lagi menyerang wilayah Jalur Gaza atas tanggapan penyerangan balon pembakaran yang diduga dilakukan oleh warga Palestina. /Reuters / Mohammed Salem

PR INDRAMAYU – Permusuhan antara Israel dan Hamas yang menguasai wilayah Jalur Gaza masih terus berlanjut.

Baru-baru ini militer Israel meluncurkan serangan udaranya kembali ke wilayah Jalur Gaza yang diklaimnya sebagai wilayah Hamas.

Ini merupakan serangan lanjutan setelah sebelumnya Israel pun melakukan serangan kembali ke wilayah Jalur Gaza tanggapan atas balon pembakaran yang diklaim berasal dari Palestina.

Baca Juga: Aespa Ikut Ramaikan Tokopedia WIB TV Show, Catat Tanggalnya Agar Kamu Tidak Menyesal!

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari rt, Israel lakukan serangan kembali di hari keduanya ke wilayah Jalur Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyampaikan bahwa mereka menargetkan kompleks militer dan situs peluncuran roket.

Yang diduga dioperasikan oleh Hamas, yang saat ini menguasai dan memerintah Jalur Gaza.

Baca Juga: Prediksi Spanyol vs Polandia di Grup E Euro 2021 ,Lengkap dengan Head-ho-Head hingga Susunan Pemain

Serangan keduanya tersebut dilakukan pada Kamis malam 17 Juni 2021, sebagai serangan balasan atas balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza, kata IDF.

Misil yang diluncurkan Israel dilaporkan telah mengenai salah satu Kota Khan Younis di Gaza Selatan.

8 kebakaran, termasuk tujuh di Eshkol dan satu di ladang dekat Shaar Hanege, dipicu oleh balon pembakaran pada Kmais, sevekynbta emoat balon yang diluncurkan, berdasarkan media Israel yang melaporkan.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Indramayu Hari Ini 18 Juni 2021, Digelar di 33 Lokasi

Tak lama setelah Israel mengebom situs-situs yang diduga milik Hamas, sirine pun terdengar di Kfar Aza di Israel Selatan.

IDF mengklaim bahwa peringatan itu dipicu oleh tembakan yang masuk bukan roket.

Perlu diketahui sebelumnya terdapat banyak kekerasan ketika ‘Pawai Bendera’ yang sangat kontroversial di Yerusalem pekan awal ini.

Baca Juga: Wajib Tahu Sebelum Divaksin, Simak 9 Golongan yang Tidak bisa Terima Vaksin atau Harus Tunda Vaksinnya

‘Pawai Bendera’ tersebut diselenggarakan oleh kelompok-kelompok Nasionalis Israel untuk memperingati kemenangan Tel Aviv dalam perang 6 hari 1967.

Acara tersebut awalnya dijadwalkan pada Mei, akan tetapi acara tersebut ditunda karena adanya ketegangan dan pertempuran di Gaza pada akhir bulan Ramadhan.

Pada konflik sebelumnya diketahui 256 warga Palestina dan 66 termasuk di antaranya meninggal dunia akibat serangan Israel. Sementara dari pihak Israel hanya menimbulkan 13 korban meninggal dunia. ***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: RT News

Tags

Terkini

Terpopuler