Seribu Vaksin Covid-19 Harus Dibuang Padahal Belum Dipakai, Ini Sebabnya

22 Mei 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi. Seribu vaksin ini terpaksa harus dibuang padahal belum pernah digunakan, berikut sebabnya. /Alizaragurman /Pixabay.com

PR INDRAMAYU – Salah satu solusi di tengah pandemi ini adalah adanya vaksin.

Untuk memperkuat tubuh, vaksin dapat memperkuat imun agar lebih kuat menghadapi Covid-19.

Jika seseorang telah mendapatkan vaksin, imun tubuh akan lebih cepat beradaptasi jika Covid-19 masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Populer di iOS, Clubhouse Kini Dapat Dinikmati di Android

Tetapi akhir-akhir ini ada kejadian yang tak diinginkan. Seribu dosis vaksin harus dibuang, padahal belum dipakai di Rusia.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Hanya karena Petugas Ingin Mengisi Baterai HP, 1.000 Dosis Vaksin Covid-19 Dibuang”.

Hampir 1.000 dosis vaksin Sputnik V terpaksa dibuang, setelah lemari pendingin di klinik milik negara tersebut dicabut untuk mengisi daya atau charge ponsel.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 23 Mei 2021 untuk Libra hingga Pisces, Aquarius Sangat Kompetitif

Vaksin yang rusak itu merupakan bagian dari paket berisi 20.000 dosis vaksin Sputnik V yang disumbangkan Rusia kepada Kirgistan.

Kirgistan memulai vaksinasi massal pada bulan Maret 2021 lalu, dengan menggunakan vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh China.

Tetapi, pemungutan suara secara daring dan antrean di klinik kesehatan menunjukkan bahwa permintaan untuk vaksin Sputnik V buatan Rusia jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Prediksi West Ham vs Southampton di Liga Inggris, Pembuktian Jesse Lingard jika Ingin Dipermanenkan

Kementerian Kesehatan Kirgistan pun mendapat kritikan atas insiden tersebut, lantaran baru mengungkapkannya pada minggu ini.

Padahal, kejadian tersebut ternyata telah terjadi di sebuah klinik di ibu kota Bishkek pada bulan April 2021.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP News, Sabtu, 22 Mei 2021, seorang pejabat di layanan kebersihan dan epidemiologi negara pusat, Burul Asylbekova menuturkan kronologi kejadian rusaknya vaksin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 23 Mei 2021 Aries Dapay Keuntungan, Gemini Tertarik Kenangan Masa Lalu

Dia mengatakan bahwa dosis vaksin Sputnik V tersebut harus dibuang, setelah seseorang mencabut steker lemari es berisi vaksin untuk mengisi daya ponsel.

Menteri Kesehatan Alimkadyr Beishenaliyev pun mengatakan adanya kemungkinan seorang petugas kebersihan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Pada bulan April, Alimkadyr Beishenaliyev mendapat banyak kritikan lantaran memperjuangkan solusi obat untuk virus corona dengan bahan dasar akar beracun.

Baca Juga: Mudah Dibuat, Inilah Resep Minuman untuk Melawan Virus Flu dan Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Dia mengatakan bahwa campuran yang mengandung akar aconite tersebut diramu oleh Presiden Sadyr Japarov, dan dibuat di rumah kepresidenan.

Kirgistan mencatat 101.878 kasus dan 1.735 kematian akibat virus corona sejak awal pandemi Covid-19 mencuat.

Tetapi, pihak berwenang mengakui bahwa jumlah resmi yang diungkapkan itu tidak mencatat keseluruhan angka penyakit tersebut.

Kementerian Kesehatan mengatakan pada minggu lalu bahwa lebih dari 50.000 warga telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 di negara berpenduduk 6,5 juta orang tersebut.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler