Pilu! Anak Perempuan Ini Harus Bertahan Hidup Dalam Reruntuhan dan Keluarganya Tewas Akibat Serangan Israel

17 Mei 2021, 09:14 WIB
Potret tim penyelamat menyelematkan anak perempuan yang terjebak dalam reruntuhan rumah akibat serangan Israel. /Reuters

PR INDRAMAYU – Seorang anak perempuan bernama Suzy Eshkuntana yang berusia 6 tahun harus berlapang dada setelah ibu dan keempat saudara kandungnya meninggal akibat serangan Israel.

Sementara saat ini, Suzy Eshkuntana masih harus mendapat perawatan sendirian di rumah sakit terbesar di Gaza setelah diselamatkan oleh tim penyelamat.

Anak perempaun tersebut terperangkap di dalam puing-puing reruntuhan bangunan selama 7 jam.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem Genshin Impact 17 Mei 2021, Segera Klaim Hadiah Ratusan Primogems yang Jumlahnya Terbatas

Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, barulah anak perempuan tersebut bertemu dengan sang ayah yang juga tengah dirawat.

Mendapati luka dan kekuatan sang anak harus bertahan di tengah reruntuhan bangunan, ayahnya pun lantas meminta maaf.

“Maafkan ayah, anakku. Kamu berteriak kepada saya untuk datang kepadamu, tetapi saya tidak bisa datang,” kata ayah anak perempuan tersebut yang bernama Riyad Eshkuntana, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem Mobile Legends 17 Mei 2021, Dapatkan Berbagai Hadiah Menarik dari Gems Hingga Summon Ticket

Di rumah sakit, sepasang anak dan ayah tersebut pun dirawat dan terbaring di ranjang yang bersebelahan.

Diketahui jika serangan yang menewaskan keluarga gadis kecil tersebut terjadi pada Minggu,16 Mei 2021 pagi di Kota Gaza.

Israel sengaja melakukan serangan lewat udara dan menewaskan 42 orang termasuk 10 anak-anak.

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem PUBG Mobile Hari ini 17 Mei 2021, Dapatkan Hadiah Mystery Revealer Set

Dari kejadian tersebut, jumlah korban tewas di Gaza pun meningkat dari satu minggu pemboman menjadi 192 korban meninggal dunia.

Israel menyebutkan jika pihaknya hanya menyerang gerakan militan Islam Hamas yang mengendalikan Jalur Gaza juga Jihad Islam dan kelompok militan lainnya yang telah menembakkan sebanyak 2.800 roket ke kota-kota Israil.

Dari roket yang ditembak tersebut sudah ada 10 orang warga Israel yang tewas, termasuk 2 anak-anak.

Baca Juga: Lille vs Saint-Etienne Berakhir Imbang, PSG Kembali Memiliki Peluang Juara Liga 1 Prancis

Saat ini, pihak Israel juga sudah mengirim jutaan warganya untuk berlindung di sebuah bangunan guna mencegah adanya serangan roket dari pihak lawan.

Perdana Menteri Israel yakni Benjamin Netanyahu pun membuka suara dan menjelaskan alasan pihaknya melakukan serangan.

“Alasan kami mendapat korban ini adalah karena Hamas secara kriminal menyerang kami dari lingkungan sipil,” tutur Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Viral Seorang Wanita Bandingkan Harta Kekayaan Nagita Slavina: Bisnisnya Gak Seberapa, Bisa Dihitunglah!

Anak perempuan tersebut menjadi korban karena rumhanya berada di area yang sama dengan serangan Israel dengan sistem terowongan militan Gaza.

Sehingga, hancurnya sistem terowongan menyebabkan rumah-rumah di atasnya runtuh dan memakan korban sipil yang tidak diinginkan oleh pihak Israel.

Diketahui pasca penyerangan, puluhan petugas penyelamat, polisi, kerabat dan tetangga berkumpul di reruntuhan rumah Eshkuntana selama proses pencarian dan penyelamatan.

Setelah beberapa jam, barulah tim penyelamat menemukan anak perempuan tersebut terhimpit di dalam reruntuhan bangunan, tertutup debu dan terlalu lemah untuk mengangkat kepalanya.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler