PR INDRAMAYU - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi sikap tegas pemerintah Indonesia atas kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina.
Haedar Nashir berharap, Indonesia bisa ektif mendorong negara Arab dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bertindak tegas.
“Karena itu kami harapkan Indonesia terus mengambil prakarsa aktif dalam mendorong dunia internasional khususnya negara-negara Arab dan PBB agar bertindak tegas memberi sanksi terhadap Israel, serta menghentikan ekspansi dan kekejaman Israel terhadap bangsa dan negara Palestina,” kata Haedar, Sabtu, 15 Mei 2021.
Dikatakan oleh dia bahwa, Muhammadiyah dan rakyat Indonesia senantiasa mendukung perjuangan rakyat Palestina sepenuhnya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Simak 7 Fakta Vaksin Sinopharm, Menggenapi 6 Jenis Vaksin yang Digunakan Indonesia
Hal tersebut demi tegaknya kedaulatan Palestina serta terbebas dari bentuk kesewenang-wenangan.
“Muhammadiyah juga mengutuk keras serangan Israel yang penuh kekejaman dan nafsu ekspansi neokolonialisme,” kata dia, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Muhammadiyah.
Lebih lanjut, dia juga menuturkan bahwa, pada era dunia modern semestinya tak ada pihak yang sewenang-wenang.
Baca Juga: Terima Paket Tak Sesuai Pesanan Seorang Kurir Dimaki oleh Ibu-ibu, Netizen: Astagfirullah
Dikatakan oleh dia bahwa, praktik penjajahan dan penindasan sudah mesti dikubur di era dunia modern yang menjunjung tinggi kemerdekaan, kebebesan, dan hak dasar manusia untuk hidup.
“Seluruh dunia yang prodemokrasi, hak asasi manusia, serta anti kekerasan dan peperangan mesti bangkit bersama menghentikan segala bentuk ekspansi dan serangan bersenjata oleh satu negara atau pihak terhadap negara dan pihak lain yang berhak untuk kemerdekaan, kebebasan, dan perdamaian di muka bumi,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Haedar Nashir menuturkan bahwa, serangan Israel terhadap rakyat Paletina bakal meningkatkan konflik bersenjata serta kekacauan.
Haedar Nashir juga menerangkana bahwa, kondisi tersebut bisa menambah konflik Israel dan Palestina.
“Kondisi tidak menentu ini sudah berlangsung lebih sebulan dan berpeluang menambah bara konflik Israel dan Palestina yang berkepanjangan,” kata dia.
Lebih lanjut, dia juga menerangkan bahwa, keserakahan serta kebrutalan Israel tak pernah memperoleh hukuman dari dunia internasional khususnya PBB.
Dia menilai kekerasan Israel terkesan dibiarkan dan terlindungi.***