Usai Gempa 8,1 yang Berpotensi Tsunami, Warga Selandia Baru Diizinkan Kembali ke Rumah Masing-masing

5 Maret 2021, 11:30 WIB
Usai gempa bumi, warga selandia baru diperbolehkan kembali.* /Pixabay/HaticeEROL

PR INDRAMAYU – Gempa bumi 8.1 skala richter telah mengguncang Selandia Baru pada Jumat, 5 Maret 2021.

Bencana alam ini diinformasikan oleh National Emergency Management Agency (NEMA) telah terjadi guncangan gempa bumi  disekitar wilayah Kepulauan Kermadec Selandia Baru.

NEMA memperingatkan kepada warga setempat agar segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena dikhawatirkan akan terjadi tsunami.

Baca Juga: Mengkonsumsi Makanan Sehat Ternyata Mampu Mencegah Gigi Kuning

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Guardian.com, gempa tersebut telah melanda Selandia Baru 6,2 mil dibawah laut dan 148 mil timur laut kota pelabuhan Gisborne di North Island.

Pada pukul 2:27 pagi warga dikagetkan dengan getaran gempa yang pada saat itu cukup membangunkan orang – orang akibat goncangan tersebut.

Sistem peringatan tsunami AS juga mengatakan gempa tersebut dapat menyebabkan gelombang setinggi antara 1m (3ft) dan 3 m (10ft) di Polinesia Prancis dan gelombang hingga 1m di Niue, Kaledonia Baru dan Kepulauan Solomon.

Baca Juga: Gempa Bumi 8,1 Guncang Selandia Baru, Pemerintah Setempat Keluarkan Peringatan Tsunami

Pemerintah telah mengingatkan kepada warga bahwa aktivitas tsunami ini akan berlanjut sehingga harus waspada akan guncangan susulan.

Anjuran pemerintah menyarankan agar warga tetap  mengikuti arahan dan instruksi dari pemerintah untuk mengevakuasi daerah yang terkena dampak tsunami.

Untuk saat ini warga setempat tidak diperbolehkan berada di daerah sekitar pantai.

Baca Juga: Akun Twitternya Dibajak Orang Tak Bertanggung Jawab, Andi Arief: Palakunya Kakak Pembina

“Semua warga yang telah dievakuasi saat ini bisa kembali namun sarannya tetap, untuk semua area dibawah ancaman pantai dan laut, disarankan untuk menjauhi area pantai,” tulis akun badan tersebut.

Di media sosial twitter terdapat warga yang mengunggah video gelombang tsunami yang menggulung laut Tokomaru di Gisbone.

GeoNet menyatakan bahwa gempa tersebut dianggap sebagai guncangan terparah karena pihaknya mendapatkan 60.000 laporan mengenai guncangan yang telah dirasakannya.

Baca Juga: Rahasia Anang Hermansyah Tetap Bugar Walau Tinggal Serumah Dengan 4 Orang Positif Covid-19

Pada awalnya Survei Geologi AS mencatat gempa tersebut pada 7,3  sr kemudian menurun menjadi 6,9 sr.

Gempa tersebut tejadi pada kedalaman sekitar enam mil (10 km).

Menanggapi hal ini, sebelumnya pernah juga terjadi bencana alam pada tahun 2011 yaitu terjadi gempa berkekuatan 6,3 melanda Kota Christchurch yang menewaskan 185 orang dan menghancurkan sebagian besar pusat kota. ***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler