Menarik, Seorang Ibu Hamil Positif, sang Anak yang Lahir Justru Negatif dengan Antibodi Covid-19

30 November 2020, 21:56 WIB
Ilustrasi kelahiran bayi. /pexels/Jonathan Borba

PR INDRAMAYU - Seorang wanita muda yang tengah mengandung di Singapura dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Belum sembuh dari penyakit itu, ia malah kontraksi dan melahirkan anak keduanya awal bulan ini.

Sempat khawatir sang anak positif Covid-19 seperti dirinya, wanita muda bernama Celine Ng-Chan (31) itu kini bisa bernafas lega.

Baca Juga: Wajib Tahu! 3 Jenis Jamur Ajaib untuk Kekebalan Tubuh, Salah Satunya Bantu Perawatan HIV AIDS

Pasalnya, putranya yang diberi nama Aldrin itu dilahirkan bebas dari Covid-19 dan bahkan memiliki antibodi terhadap virus tersebut.

"Ini sangat menarik. Dokter spesialis anak mengatakan antibodi Covid-19 saya hilang tetapi Aldrin memiliki antibodi Covid-19," ungkapnya haru sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Terinfeksi Covid-19, Seorang Ibu di Singapura Melahirkan Bayi dengan Antibodi Virus Corona'.

The Sunday Times memahami bahwa antibodi Aldrin menunjukkan bahwa dia memiliki kekebalan terhadap virus.

Baca Juga: Gantikan Daniel Mananta, Boy William Blak-blakan Ungkap 'Beban' Saat On Air Indonesian Idol Musim 11

"Saya selalu menginginkan anak laki-laki karena saya bergaul dengan baik dengan anak laki-laki, memiliki tiga adik laki-laki di keluarga saya," katanya.

Dilansir dari Straits Times, ia pun mengakui kehamilannya saat dramatis karna karena dia, ibu dan putrinya semuanya tertular Covid-19 setelah kembali dari liburan keluarga ke Eropa pada bulan Maret.

Namun, suami dan ayahnya lolos dari infeksi.

Baca Juga: Terkenal Sensitif, Hati-hati Jangan Katakan 6 Pertanyaan Ini pada Scorpio

Tak hanya itu, kesedihan pun muncul saat sang ibu terinfeksi Covid-19 dan nyaris meninggal dunia.

Sehingga, ibunya harus dirawat selama 4 bulan dan menghabiskan 29 hari dengan mesin pendukung kehidupan.

Tak hanya nyonya Ng-Chan, kisah serupa pun terjadi pada sepasang suami istri, Natasha dan Pele Ling terinfeksi Covid-19 pada bulan Maret dan tengah mengharapkan anak pertama mereka.

Baca Juga: Habib Rizieq akan Diperiksa Besok, Polisi Imbau tak Bawa Simpatisan hingga Singgung Taat Hukum

Nyonya Ling, dinyatakan positif mengidap virus corona pada minggu ke-36 kehamilannya pada bulan Maret.

Ia pun kemudian melahirkan anaknya, Boas pada 26 April dan mungkin menjadi bayi pertama yang lahir di Singapura dengan antibodi Covid-19.

Ketua divisi kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Wanita dan Anak KK (KKH), Associate Professor Tan Hak Koon mengemukakan, bukti ini menunjukan bayi yang baru lahir tertular Covid-19 dari ibunya tidak dipengaruhi oleh cara persalinan.

Baca Juga: Sudah Putus, Jessica Iskandar dan Richard Kyle Kerap Kali Main Bareng El Barack, Ada Apa?

Dan juga pilihan makanan seperti ASI atau susu botol, atau jika ibu dan bayi tinggal di ruangan yang sama setelah melahirkan.

Nyonya Ng-Chan mengatakan, dia dipenuhi dengan kegembiraan dan rasa syukur atas lahirnya sang putra ke dunia.

"Saya merasa lega perjalanan Covid-19 saya akhirnya berakhir sekarang," katanya.*** (Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler