PR INDRAMAYU - Belum lama ini Presiden Brasil Jair Bolsonaro disorot media asing usai menegaskan bahwa dirinya menolak menggunakan vaksin Covid-19.
Keputusannya merupakan satu dari serangkaian pernyataan Bolsonaro terkait keraguan terhadap program vaksinasi yang diharapkan banyak orang akan mengakhiri pandemi.
Bolsonaro pun diketahui melonggarkan keseriusannya terhadap pandemi di Brasil meski pernah terinfeksi pada Juli 2020 lalu.
Baca Juga: Update Corona Akhir November 2020: Amerika Serikat, India dan Brasil 'Betah' di Tiga Besar Dunia
"Sudah saya bilang, saya tidak akan menerimanya (vaksinasi). Itu hak saya," kata Bolsonaro kepada media.
Tidak hanya menentang soal Covid-19, presiden kontroversial yang satu ini juga rupanya belum memberikan selamat atas kemenangan Joe Biden melawan Trump.
Jair Bolsonaro menegaskan bahwa dirinya akan menunggu sedikit lebih lama sebelum mengakui kemenangan Biden dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020.
Baca Juga: Sorong Kantongi Rp 89,1 Juta Dana Denda dari Para Pelanggar Protokol Kesehatan
Berbicara kepada wartawan pada Minggu, 29 November 2020 kemarin, ia menyuarakan tuduhan yang sama dengan Donald Trump.
Bolsonaro mengklaim bahwa ia mendapatkan informasi terkait adanya kecurangan dalam pemungutan suara Pemilu 2020.
"Saya memiliki sumber informasi bahwa memang ada banyak penipuan di sana (Pemilu AS 2020). Tidak ada yang membicarakan tentang itu. Jika bukti cukup untuk mendefinisikan (kemenangan) untuk satu atau lainnya, saya tidak tahu," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman AP News.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat WNI di Dalam Koper di Arab Saudi, Dua Orang yang Diduga Terlibat Diamankan
Ketika ditanya apakah akan mengakui kemenangan Biden atas Trump, Bolsonaro menjawab tidak akan melakukan hal itu dalam waktu dekat.
"Saya menahan lebih sedikit," ucapnya sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Kerap Dijuluki 'Trump Negara Tropis', Presiden Jair Bolsonaro Klaim Ada Kecurangan di Pilpres AS'.
Terlepas dari itu, Bolsonaro juga menuturkan bahwa ada keraguan pada dirinya terkait sistem pemungutan suara elektronik di Brasil saat ini, yang dikatakannya masih rentan terhadap penipuan.
Baca Juga: Turut Tanggapi Video Viral Kakek yang Dijambret Dua Pemuda, Taqy Malik: Air Mata Saya Ikut Menetes
Dengan demikian, sang Presiden telah mendesak negara agar kembali ke sistem pemungutan suara kertas untuk Pilpres 2022 mendatang di Brasil.
Sering disamakan dengan Trump bahkan kerap disebut 'Trump of the Tropics' (Trump Negara Tropis), Bolsonaro juga sempat terinfeksi Covid-19 beberapa waktu lalu dan berhasil sembuh.
Bahkan, sama seperti Trump, Bolsonaro juga meredakan lockdown Covid-19 di negaranya, dengan alasan kerugian ekonomi lebih merusak daripada penyakit itu sendiri.*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat)