Network
PR INDRAMAYU – Mental menjadi salah satu aspek yang bisa terdampak akibat pandemi Covid-19. Itu artinya wabah tersebut tidak hanya menimbulkan masalah pada pernapasan.
Hal ini diungkap penelitian dari Oxford University di Inggris yang dimuat dalam The Lancet Psychiatry. Penelitian itu menyatakan bahwa mereka yang selamat dari Covid-19 memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit mental.
Di antara penyakit mental itu yang dapat menyerang adalah depresi dan kecemasan. Informasi tersebut didapat dari analisis terhadap catatan kesehatan elektronik terhadap 69 juta orang di Amerika Serikat. Dari catatan tersebut, 62.000 di antaranya adalah penderita Covid-19.
Baca Juga: Mengenal Wabah dan Penanganannya di Indonesia, Dua di Antaranya Terjadi di Zaman Belanda
Temuan para peneliti menyatakan adanya gangguan kejiwaan yang menimpa 20 persen dari mereka yang terinfeksi Covid-19. Diagnosis tersebut datang dalam waktu 90 hari setelah terkonfirmasi positif corona.
"Orang-orang khawatir (bahwa) orang yang pulih dari Covid-19 akan menghadapi risiko lebih besar terkena masalah kesehatan mental, dan temuan kami menunjukkan hal ini mungkin terjadi," ujar profesor psikiatri di Universitas Oxford, Paul Harrison, seperti dilansir Health.
Penelitian ini menambah panjang bukti bahwa Covid-19 berdampak pada kesehatan fisik sekaligus mental. Namun temuan itu tidak menemukan bukti adanya pengaruh virus itu dalam meningkatkan risiko penyakit kejiwaan tersebut.
Baca Juga: Mengenal Wabah dan Penanganannya di Indonesia, Dua di Antaranya Terjadi di Zaman Belanda
"Menghadapi kemungkinan tidak selamat dari suatu kondisi sangat menakutkan. Masuk akal jika peristiwa seperti itu akan memicu kondisi kesehatan mental terutama bagi mereka yang mengalami penyakit berat termasuk rawat inap atau periode pernapasan," ujar psikiater Margaret Seide.
