PR INDRAMAYU – Pandemi Covid-19 memaksa kita lebih banyak beraktivitas di rumah. Di antara hal yang dilakukan tersebut adalah belajar dan bekerja.
Kita pun menjadi tidak bisa jauh dari gawai atau gadget dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Sebelum pandemi datang pun, perangkat tersebut telah menjadi sarana pokok yang dibutuhkan manusia.
Hanya saja perangkat elektronik seperti komputer dan gawai berpotensi menyebabkan gangguan penglihatan yang dapat membahayakan kita. Hal ini diungkap Guru Besar Ahli Penyakit Mata Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD.
Baca Juga: Semakin Menjadi-jadi, Amerika Serikat Catat Satu Juta Kasus Selama 10 Hari Terakhir
Tjahjono pernah menjadi anggota komnas PGPK (Penanganan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan). Ia aktif dalam kegiatan kepedulian kesehatan mata.
“Darurat mata termasuk kondisi tatkala orang sudah tidak mampu lagi bekerja dan atau belajar lewat komputer/gadget. Tidak hanya akibat kecelakaan yang bisa dikategorikan emergency,” ujar Tjahjono dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA.
Saat berdinas di rumah sakit mata, JEC (Jakarta Eye Center), profesor itu menuturkan bahwa pada awal November lalu terdapat rekannya sesama guru besar yang menuturkan padanya bahwa ia sudah tidak bisa lagi bekerja di depan komputer.
Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Beredar Formulir Online BLT UMKM atau Program Banpres Produktif, Simak Faktanya
Ia pun lantas ingin matanya diperiksa dan diberi perawatan. JEC pun dipenuhi pasien yang ingin mengonsultasikan keadaan matanya.