Amalan Sunnah Idul Fitri bagi Wanita Haid, Tetap Datang ke Tempat Sholat Sesuai Anjuran Rasulullah

- 13 Mei 2021, 04:30 WIB
Simak amalan sunnah yang bisa dilakukan wanita haid saat sholat  Idul Fitri, tetap berangkat ke lapangan tempat sholat!
Simak amalan sunnah yang bisa dilakukan wanita haid saat sholat Idul Fitri, tetap berangkat ke lapangan tempat sholat! /pixabay

Menurut ulama besar, dan ahli fiqih, Imam As-Syaukani disampaikan bahwa Rasulullah SAW juga menyuruh perempuan-perempuan yang sedang haid untuk keluar.

Namun bukan untuk ikut serta menjalankan ibadah shalat sunnah Ied, melainkan untuk menjauhinya dan cukup menyaksikan dari kejauhan dan ikut mendengarkan kutbhah.

Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Indonesia Beri Rasa Keadilan Selama Periode Larangan Mudik Lebaran

“Beliau menyuruh wanita-wanita yang haid agar menjauhi shalat dan menyaksikan kebaikan serta panggilan kaum muslimin. Bahkan beliau menyuruh wanita yang tidak mempunyai jilbab agar saudaranya meminjamkan jilbabnya”

Perlu diketahui, dalam pelaksanaannya ibadah sunnah shalat Ied tidak hanya dilakukan di Masjid, melainkan juga boleh dilaksanakan di tanah lapang.

Karena keutamaan dari shalad Ied adalah pada saat Hari Raya itu seluruh masyarakat dapat berkumpul di suatu tempat.

Baca Juga: Tata Cara Salat Idul Fitri Berjemaah, Lengkap dari Niat Awal hingga Tahiyat Akhir

Menurut Hadist Riwayat Bukhari, Muslim, dan Nasa’i, dari Abi Sa'id Al-Khudri RA, ia berkata: “Rasulullah SAW biasa keluar menuju mushalla (tanah lapang/lapangan) pada hari Idul Fitri dan Adha. Hal pertama yang beliau lakukan adalah shalat. Kemudian beliau berpaling menghadap manusia, di mana mereka dalam keadaan duduk di shaf-shaf mereka. Beliau memberi pelajaran, wasiat, dan perintah. Jika beliau ingin mengutus satu utusan, maka (beliau) memutuskannya. Atau bila beliau ingin memerintahkan sesuatu, maka beliau memerintahkannya dan kemudian berpaling ....”

Menunaikan shalat Ied di lapangan akan lebih afdhal jika masjid tidak mampu menampung jema’ah. Akan tetapi menyelenggarakan shalat Ied lebih utama di masjid jika masjid termasuk didalamnya serambi dan halamannya, mampu menampung semua jema’ah yang hadir.

Hikmah dari berkumpulnya kaum muslimin di satu tempat adalah untuk menampakkan kemenangan, menguatkan keimanan dan memantapkan keyakinan, menyatakan kegembiraan saat Hari Raya, serta salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Media Blitar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah