Sesekali, perhatikanlah para ulama yang betul-betul takut kepada Allah, mereka sangat hati-hati dalam memilih kata-kata ketika menyampaikan sesuatu. Rasanya jauh dengan kita yang sering mudah berbicara, walaupun itu menyakitkan bagi orang lain.
Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series SCTV, 26 April 2021, Emosi Wilan Memuncak Lihat Ken Ditekan Argadana
Terkadang dirasa sepele, hanya menyakitkan lewat lisan, bukan perbuatan yang sampai melukai fisik. Tapi tentu kita pernah mendengar seorang yang ahli ibadah pada Allah, menjalankan yang wajib dan sunnah, namun di akhir hidupnya dia tergelincir masuk neraka gara-gara menyakiti tetangganya dengan lisannya. Naudzubillah.
Sebelum jauh melihat kisah di akhirat, kita sudah melihat bahaya lisan di dunia. Di dunia saja, sudah Allah tampakkan hukuman dunia bagi yang tidak menjaga lisannya. Bisa dihukum karena kasus pencemaran nama baik, penistaan agama dan lain sebagainya. Dan ini baru hukuman dunia yang faanaa, bagaimana dengan akhirat yang abadaa?
Latihlah diri untuk mengerem semua yang kita amalkan, pertimbangkanlah baik buruknya. Walaupun hanya untuk niat bercanda, jangan sampai apa yang dianggap lucu tersebut justru menyakiti orang lain dan menjadi boomerang untuk diri sendiri.
Baca Juga: 3 Zodiak Beruntung Minggu Ini, Leo Dapat Banyak Kesenangan di Akhir Bulan April 2021
Walaupun sudah meminta maaf, komunikasi itu bersifat ‘Irreversible’, tidak dapat diulang. Memang, yang disakiti telah memaafkan, namun perkataan yang menyakitkan tersebut, tidak bisa dilupakan dan berbekas di hati.
Tak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri dan lakukan yang terbaik. Mulailah dengan amalan yang kecil, namun berdampak yang besar, dzikrullah.
Setiap sedang melakukan kegiatan yang tidak mengharuskan kita berkomunikasi dengan orang lain, berdzikirlah pada Allah. Tentu Allah pun akan menjaga hambanya yang senantiasa mengingat-Nya.
Baca Juga: Di Tengah Konflik Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher, Rizky Febian Malah Ungkap Sosok Ibu