KULTUM Ramadhan Tarawih Malam Ini: Selalu Berusaha Menjaga Lisan dan Berdzikir

- 26 April 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi kultim Ramadhan tarawih malam ini soal menjaga lisan.
Ilustrasi kultim Ramadhan tarawih malam ini soal menjaga lisan. /Pixabay/mohamed Hassan

Karena salah satu karakter komunikasi tidak direncanakan, seringnya apa yang kita niatkan bicara di awal, justru banting stir tak terarah.

Misal dari berbicara jenis kain, bersambung ke membicarakan teman yang pernah menggunakan kain tersebut dan berakhir dengan membicarakan keburukan-keburukannya. Astaghfirullah.

Baca Juga: Cara Buat Es Campur yang Cocok untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan, Sehat dan Menyegarkan

Salah satu karunia dari Allah, banyak di antara kita yang diberi kondisi sempurna, sehingga dapat merespons dengan cepat.

Salah satunya, respons pembicaraan. Namun sebelum kita merespon, hal itu sama sekali tidak otomatis merespon, kita punya jeda waktu untuk rem diri, apakah pantas yang kita bicarakan tersebut, atau tidak.

Orang-orang yang sudah membiasakan diri dengan dzikir, baik itu lisan maupun hati, Allah tentu akan menjaga setiap apa yang diamalkan orang tersebut.

Salah satunya, menyaring lisannya. Dia akan berpikir banyak untuk merespon pembicaraan dan berpikir sekali untuk diam jika pembicaraan tersebut tidak pantas untuk direspon.

Baca Juga: Cara Buat Es Campur yang Cocok untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan, Sehat dan Menyegarkan

Namun sebaliknya, orang yang tidak membentengi dirinya dengan dzikir, dia akan berbicara semaunya tanpa memikirkan efek samping dari apa yang dibicarakan. Ketika ada jeda untuk memilih kata-kata yang baik atau sesuai dengan yang dia inginkan, seringnya orang tersebut lebih mentoleransi diri dengan mengatakan,

“Ini kan yang saya rasa, Ini kok kenyataannya, Kan saya bicara fakta,” dan masih banyak alasan lainnya.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah