Soal Maraknya Ghosting, Psikolog Amerika Serikat Ungkap Ada Pengaruh Kemajuan Teknologi

- 15 Maret 2021, 13:28 WIB
Ilustrasi ghosting. Psikolog Amerika Serikat Tara Collins mengungkap adanya peran kemajuan teknologi dalam fenomena ghosting yang marak belakangan ini.
Ilustrasi ghosting. Psikolog Amerika Serikat Tara Collins mengungkap adanya peran kemajuan teknologi dalam fenomena ghosting yang marak belakangan ini. /Pixabay/Gerd Altmann

Kini istilah ghosting tersebut sedang ramai diperbincangkan warganet di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Sebabnya adalah karena rumor hubungan asmara putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan seorang perempuan bernama Felicia Angelica yang disebut-sebut hancur karena Kaesang Pangarep melakukan ghosting.

Ghosting ditengarai merupakan fenomena umum yang dialami banyak orang dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Baca Juga: Solskjaer Berharap 5 Pemainnya Kembali Ketika Man Utd Bertemu AC Milan di Liga Europa

Berdasarkan hasil survei terhadap 1.300 orang dalam jurnal "Social and Personal Relationship" yang terbit pada 2018, ditemukan bahwa seperempat dari partisipan survei mengaku pernah jadi korban ghosting pasangan.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Sebab Seseorang Ghosting dalam Hubungan Menurut Psikolog, Ada Pengaruh Teknologi”, sedangkan seperlima di antaranya dari survei itu mengaku pernah melakukan ghosting terhadap pasangan.

Ghosting tidak hanya terjadi dalam hubungan asmara, namun juga dalam pertemanan dan hubungan kerja dengan atasan atau klien.

Baca Juga: Melanggar Protokol Kesehatan hingga Diduga Melarikan Diri, Sejumlah Perusahaan Hapus Iklan Yunho TVXQ

Pengaruh teknologi terhadap ghosting

Tara Collins berpendapat bahwa pengaruh kemajuan teknologi semakin membuat seseorang mudah melakukan ghosting.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat Merriam-Webster


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah