Ahli Kedokteran Inggris: Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian Akibat Covid-19

- 5 Maret 2021, 13:47 WIB
Ilustrasi obesitas. Ahli kedokteran Inggris John Wilding menyatakan risiko kematian akibat Covid-19 meningkat bagi penderita diabetes.
Ilustrasi obesitas. Ahli kedokteran Inggris John Wilding menyatakan risiko kematian akibat Covid-19 meningkat bagi penderita diabetes. /Pixabay/Geralt

Sebaliknya angka kematian akibat Covid-19 akan lebih rendah terjadi pada negara dengan tingkat obesitas rendah.

Hasil riset ini diungkap pemimpin studinya yakni Tim Lobstein, penasihat ahli Federasi Obesitas Dunia sekaligus profesor di Australia's Sydney University tersebut.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, BTS Jadi Artis Asia Pertama yang Raih Global Recording Artist of the Year Award

"Lihat negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang tingkat kematian COVID-19 sangat rendah serta tingkat obesitas orang dewasa yang sangat rendah," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters.

Tim menyatakan Jepang dan Korea Selatan adalah dua negara yang memprioritaskan kesehatan masyarakat tak terkecuali berat tubuh populasi penduduk.

Studi lainnya menyatakan negara seperti Amerika Serikat dan Inggris yang warganya banyak menderita obesitas mengalami tingkat kematian tinggi akibat Covid-19.

Baca Juga: Kunjungan Kerja Ke Provinsi Banten, Presiden Jokowi Resmikan Dua Tempat Ini

Inggris memang tercatat sebagai negara dengan tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi ketiga di dunia dan tertinggi keempat dalam tingkat obesitas.

Data WHO menunjukkan terdapat 184 kematian akibat Covid-19 per 100 ribu penduduk dan 63,7 persen orang dewasa di Inggris mengalami kelebihan berat badan.

Tidak heran apabila ahli kedokteran dari Britain’s University of Liverpool, Inggris yakni John Wilding menyatakan risiko kesehatan utama Covid-19 adalah obesitas.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah