Wajarkah Anak Usia 5 Tahun Lebih Masih Mengompol di Malam Hari? Berikut Jawabannya

- 20 Desember 2020, 11:11 WIB
ilustrasi anak 5 tahun yang mengompol saat tidur
ilustrasi anak 5 tahun yang mengompol saat tidur /

"Ajari anak dengan toilet training usia 2 tahun, lalu penggunaan popok sampai anak besar itu bisa menyebabkan anak malas ke toilet," ujar Irfan.

Sedangkan jika anak tidak mampu mengontrol berkemih saat terbangun di malam hari, maka disebut nokturia, pada orang dewasa diartikan bahwa terbangun untuk berkemih, kemudian diikuti dengan keinginan untuk tidur kembali.

Baca Juga: Update Covid-19 Indramayu: Bertambah 39 Orang, Total Terkonfirmasi Kini Tembus 1.634 Kasus

Enuresis ini, dapat diikuti dengan gejala berkemih lainnya. Seperti buang air kecil yang terputus-putus atau nyeri saat berkemih. Bahkan tidak ada gejala lainnya yang disebut dengan monosimtomatik enuresis (MNE).

Kecurigaan enuresis pada anak, menurut Irfan, bisa diperkuat pula jika tidak adanya kelainan saraf atau anatomi. Sehingga mengompol akan terus terjadi atau kambuh kembali setelah enam bulan.

Kondisi ini disebabkan oleh produksi urin di malam hari, yang seharusnya bisa dikurangi dengan aktivitas hormon arginin vasopresin. Akan tetapi, malah tak terjadi, sehingga produksi urin tetap tinggi. Sedangkan kapasitas kandung kemih yang relatif kecil.

Baca Juga: Tanda-tanda Orang Suka Sama Kita, Salah Satunya Sering Mengajukan Pertanyaan

Pada 2/3 anak enuresis, kadar hormon bertugas untuk menyerap kembali air di ginjal. Maka produksi urin menurun ini akan rendah pada malam hari.

"(Penyebab lainnya) bisa juga karena (kandung kemih) sensitif dan faktor lain seperti ketidakmampuan anak bangun di malam hari saat kandung kemih penuh," tutur Irfan.

Di sisi lain, riwayat keluarga dengan masalah yang serupa seperti konstipasi, infeksi saluran kemih, kapasitas kandung kemih yang kecil.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah