PR INDRAMAYU - Belakangan ini pengobatan dengan menggunakan bahan herbal jadi pilihan pelbagai msayarakat Indonesia.
Selain mudah ditemukan, obat dengan bahan herbal juga menjadi pilihan masyarakat Indonesia lantaran disebut tak memiliki efek samping.
Kunyit menjadi salah satu pilihan obat bahan herbal yang digunakan pelbagai masyarakat Indonesia untuk meredakan bahkan mengobati beberapa keluhan kesehatan.
Baca Juga: Prediksi Tottenham vs Sheffield di Liga Inggris, Harry Kane Berharap Timnya Bermain Maksimal
Tanaman yang memiliki bahasa latin Curcuma Longa bahkan dikabarkan bermanfaat untuk pelbagai penyakit mematikan.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul “5 Manfaat Kunyit Bagi Tubuh, dari Turunkan Kolesterol hingga Miliki Sifat Antikanker”, kunyit disebut bermanfaat untuk kesembuhan kanker, iritasi usus besar (IBS), hingga menangkal radikal bebas.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Healthy, berikut 5 manfaat kunyit bagi tubuh berdasarkan hasil penelitian para ahli.
Baca Juga: Spoiler, Link Nonton, dan Jadwal Rilis Anime One Piece Episode 972: Akankah Oden Menemui Ajalnya?
1. Kunyit mungkin memiliki sifat antikanker
Penelitian awal yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara tindakan menenangkan peradangan kurkumin dan kanker.
“Kurkumin dianggap memiliki sifat antioksidan yang berarti dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan,” kata Patricia Bannan seorang ahli diet, gizi, dan pakar masakan sehat di Los Angeles.
Meskipun penelitian pada hewan tidak selalu diterjemahkan ke manusia, tetapi penelitian lanjutan tengah berlangsung untuk kurkumin dan dampaknya terhadap kanker pada manusia.
Baca Juga: Spoiler, Link Nonton, dan Jadwal Rilis Anime One Piece Episode 972: Akankah Oden Menemui Ajalnya?
Sebuah tinjauan 2019 di Nutrients mencatat bahwa kurkumin tampaknya memiliki potensi antikanker karena mengganggu jalur pensinyalan sel di sel kanker yang tumbuh di laboratorium dan sedang dalam tahap penyelidikan oleh sejumlah uji klinis.
Para peneliti mencatat bahwa studi tambahan dan uji klinis diperlukan. Mereka mengatakan terkadang kurkumin pada kunyit dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, sakit kepala, dan tinja berwarna kuning.
2. Kunyit dapat membantu meringankan efek IBS dan Kolitis
Mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar sering dihadapkan pada kram perut, kembung, diare, dan banyak masalah usus yang tidak menyenangkan lainnya.
Baca Juga: Sambut Hari Buruh, Said Iqbal Mengungkapkan kepada Fadli Zon jika Gerakan Buruh Sering Dikerdilkan
Menurut meta-analisis penelitian 2018 di Journal of Clinical Medicine, kunyit berpotensi meredakan beberapa ketidaknyamanan perut tersebut.
Studi lain di Gastroenterologi Klinis dan Hepatologi yang mengamati orang yang memakai obat mesalamine untuk mengobati kolitis ulserativa menunjukkan bahwa kurkumin lebih baik daripada plasebo untuk membantu mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh kolitis.
Kolitis ulserativa adalah penyakit radang usus serius yang menyebabkan tukak di saluran pencernaan karena reaksi autoimun.
3. Kunyit dapat menurunkan kadar kolesterol
Menurut Bannan, kunyit memiliki efek terhadap kadar kolesterol agak tidak konsisten.
Baca Juga: Spoiler, Link Nonton, dan Jadwal Rilis Anime One Piece Episode 972: Akankah Oden Menemui Ajalnya?
“Kunyit tampaknya menurunkan kadar lemak darah yang disebut trigliserida,” katanya.
Trigliserida adalah sejenis lemak yang terbentuk dalam darah ketika Anda makan lebih banyak kalori daripada kalori yang dibakar. Seiring waktu, kalori dapat menumpuk dan bekerja sama dengan kolesterol jahat yang disebut LDL.
Kondisi tersebut dapat mengeraskan dinding arteri, meningkatkan kemungkinan stroke, serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular.
Penelitian yang diterbitkan Nutrition Journal menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kunyit dan kurkumin memiliki kadar kolesterol LDL dan trigliserida yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Baca Juga: Prediksi Udinese vs Juventus di Liga Italia, Paulo Dybala Berharap Bisa Manfaatkan Situasi
Untuk diingat, hal tersebut masih membutuhkan penelitian dan analisis lebih lanjut, tetapi ditemukan kemampuan kan hal tersebut.
4. Kunyit dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit kardiovaskular adalah pembunuh utama di seluruh dunia.
Meskipun banyak faktor yang menyebabkan stroke dan penyakit jantung, tetapi salah satu masalah yang paling menonjol adalah peradangan.
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan Biotechnology Advances menunjukkan bahwa kurkumin baik untuk mencegah atau mengobati penyakit kardiovaskular.
Studi lain menunjukkan bahwa tindakan antiinflamasi kunyit dapat membantu mencegah penyakit arteri.
Jonathan Valdez seorang ahli diet dan pemilik Genki Nutrition serta juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet Negara Bagian New York mengatakan bahwa penelitian terbaru menunjukkan kurkumin dapat melindungi jantung dari iskemia.
Iskemia merupakan kondisi suplai darah yang tidak memadai ke suatu organ atau bagian tubuh, terutama otot di dalam jantung.
5. Kunyit dapat memblokir molekul berbahaya
Kurkumin dapat menjinakkan molekul oksigen tidak stabil yang dikenal sebagai radikal bebas.
Menurut penelitian di Nutrients tentang kurkumin dan penyakit hati, radikal bebas adalah suatu kondisi tubuh yang kehilangan elektron yang bisa menyebabkannya merusak molekul lain dalam upaya mengganti elektron.
Seiring waktu, kerusakan tersebut dapat mendorong kerusakan arteri, pertumbuhan tumor, dan menjadi penyebab utama penuaan.
Antioksidan seperti kurkumin berguna melindungi tubuh dari radikal bebas dengan elektron dan menetralkan molekul berbahaya (tanpa menjadi radikal bebas itu sendiri).*** (Mutia Yuantisya/Pikiran-Rakyat.com)