Manfaat Vaksinasi Covid-19 Ketika Melakukan Ibadah Puasa, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

17 April 2021, 20:07 WIB
Ilustrasi. Berikut penjelasan jika melakukan vaksinasi Covid-19 ketika sedang melaksanakan ibadah puasa. /Tangkap layar/Instagram @ariefwismansyah

PR INDRAMAYU – Meski pun dalam keadaan berpuasa, tak menjadi penghalang untuk tetap melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tetap diperbolehkan meski pun masyarakat khususnya muslim sedang berpuasa Ramadhan.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Kathi Swaputri Kancana, Sp.Pd mengatakan bahwa vaksinasi selama puasa tidak menjadi penghalang karena diklaim tidak ada perbedaan kondisi imunitas tubuh.

Baca Juga: 3 Resep Menu Takjil untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan, Cocok untuk Orang Diet

Hal tersebut sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa karena vaksin tersebut hanya disuntikkan dan tidak melalui lubang tertentu pada tubuh manusia.

Dokter Kathi Swaputri menyampaikan, menurut para ahli imunitas tubuh saat berpuasa justru lebih meningkat dibanding ketika tidak berpuasa.

“Justru menurut para ahli, imunitas kita selama bulan puasa akan lebih meningkat jika dibandingkan ketika tidak berpuasa," katanya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Antara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 18 April 2021, Aries Bakal Temukan Banyak Hal Aneh, Gemini Bakalan Super Sibuk!

"Hal tersebut didukung dengan pola makan saat sahur dan buka puasa yang diterapkan dengan baik,” sambungnya.

Selain itu, Dokter Kati Swaputri juga menuturkan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 disarankan ketika berpuasa.

Ia juga menjelaskan, pakar dan kepala laboratorium Universitas Fakeeh Dubai, Dr Paalat Menon mengatakan jika selama berpuasa respon imunitas tubuh justru meningkat dua kali lipat dari biasanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 18 April 2021 Libra hingga Pisces, Capricorn Miliki Beban Kerja yang Berat!

Hal itu disebabkan karena setelah 12 jam pascapuasa makrofag pada sistem imunitas tubuh akan bekerja lebih cepat membersihkan sel-sel mati dalam tubuh manusia.

“Proses tersebut disebut autofagi di mana sistem imun menjadi lebih sensitif," katanya.

"Itulah juga mengapa puasa sangat baik untuk pasien-pasien dengan diabetes, tubercolosis, dan penyakit metabolik lainnya,” sambung Kathi.

Baca Juga: Siti Fadilah Usulkan Hal Lain Hadapi Pandemi, Mantan Menkes: Obat yang Dikejar Bukan Vaksin

Melakukan vaksinasi Covid-19 ketika sedang berpuasa atau tidak berpuasa pada dasarnya tidak memiliki dampak atau efek tertentu.

Ia menjelaskan, setelah mendapat vaksin tubuh akan mulai merespon vaksin yang masuk dan membentuk antibodi yang akan tercapai maksimal hingga 28 hari pascavaksin dosis kedua.

Hal tersebut kemungkinan akan menimbulkan beberapa reaksi yang merupakan respon tubuh terhadap vaksin tersebut.

Baca Juga: Bertambah 5.041 Orang, Inilah Data Terbaru Covid-19 Indonesia Sabtu 17 April 2021

“Pada beberapa kondisi memang akan terjadi reaksi seperti nyeri pada bekas suntikan yang akan hilang sekitar maksimal dua hari setelah vaksinasi atau reaksi lainnya seperti kelelahan," ujarnya.

Reaksi tersebut merupakan respons tubuh kita yang sedang bekerja membentuk antibodi,” sambung Kathi.

Oleh karena itu ia menganjurkan untuk menjaga pola makan yang baik selama puasa untuk menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga: Usai Diamankan dan Ditahan Polisi, Penganiaya Perawat RS Siloam Sriwijaya Meminta Maaf

Tak hanya itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein selama sahur dan berbuka agar membantu memperkuat daya tahan tubuh.

“Asupan vitamin, termasuk vitamin D, juga dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh selama pandemi di bulan Ramadhan ini,” katanya.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler