Jelang Ramadhan 2021, Simak Surat Al Jumu’ah, Latin dan Artinya

28 Maret 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi membaca Quran. Berikut isi surat Al Jumu’ah, latin, dan artinya yang bisa dibaca saat tarawih maupun tadarus Al Quran di bulan Ramadhan 2021. /Unsplash.com/Rachid Oucharia

PR INDRAMAYU – Mari kita membaca surat pendek Al Quran di bulan Ramadhan 2021 kali ini. Berikut surat Al Jumu’ah, latin, dan artinya.

Surat Al Jumu’ah berikut bisa dibaca saat salat tarawih maupun tadarus Al Quran di bulan Ramadhan 2021, berikut kami sajikan surat Al Jumu’ah, latin, dan artinya.

Dalam salat tarawih di bulan Ramadhan 2021, kita bisa membaca surat Al Jumu’ah yang merupakan surat ke-62 di Al Quran tersebut, simak surat Al Jumu’ah, latin, dan artinya.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Jantung, dari Gejala, Penyebab, hingga Upaya Pencegahannya

Surat Al Jumu’ah

Surat Al Jumu’ah artinya Hari Jumat. Surat Madaniyyah ini terdiri atas 11 ayat. Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Quran.kemenag.go.id, berikut isi surat Al Jumu’ah:

يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ - ١

Yusabbihu lillâhi mâ fissamâwâti wamâ fil ardlil malikil quddûsil ‘azîzil hakîm.

Artinya: Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى الْاُمِّيّٖنَ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ - ٢

Huwalladzî ba’atsa fil ummiyyîna rosûlam minhum yatlû ‘alayhim âyâtihî wayuzakkîhim wayu’allimuhumul kitâba wal hikmata wa in kânû min qoblu lafî dlolâlim mubînin.

Artinya: Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

وَّاٰخَرِيْنَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوْا بِهِمْۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُۙ - ٣

Waâkhorîna minhum lammâ yalhaqû bihim. Wahuwal ‘azîzul hakîm.

Artinya: Dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Rasa Syukur Atas Kesembuhan Putrinya yang Terkena Covid-19

ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ - ٤

Dzâlika fadllullâhi yu’tîhi may yasyãu. Wallâhu dzul fadllil ‘azhîm.

Artinya: Demikianlah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki; dan Allah memiliki karunia yang besar.

مَثَلُ الَّذِيْنَ حُمِّلُوا التَّوْرٰىةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوْهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ اَسْفَارًاۗ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ - ٥

Matsalulladzîna hummilul tawrâta tsumma lam yahmilû hâ kamatsalil himâri yahmilu asfâron. Bi’sa matsalul qowmil ladzîna kadzdzabû bi’âyâtillâhi. Wallâhu lâ yahdil qowmazh zhôlimîn.

Artinya: Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ هَادُوْٓا اِنْ زَعَمْتُمْ اَنَّكُمْ اَوْلِيَاۤءُ لِلّٰهِ مِنْ دُوْنِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ - ٦

Qul yã ayyuhal ladzîna hâdũ in za’amtum annakum awliyã’u lillâhi min dûnin nâsi fatamannawul mawta in kuntum shôdiqîna.

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang Yahudi! Jika kamu mengira bahwa kamulah kekasih Allah, bukan orang-orang yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu orang yang benar.”

Baca Juga: Mahfud MD Jelaskan Diskresi Pemerintah Soal Penjemputan Rizieq Shihab, Berikut Lengkapnya

وَلَا يَتَمَنَّوْنَهٗٓ اَبَدًاۢ بِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْهِمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِالظّٰلِمِيْنَ - ٧

Wa lâ yatamannawnahũ abadam bimâ qoddamat aydîhim. Wallâhu ‘alîmum bizh zhôlimîn.

Artinya: Dan mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ - ٨

Qul innal mawtalladzîna tafirrûna minhu fainnahû mulâqîkum tsumma turoddûna ilâ ‘âlimil ghoybi wasy syahâdati fayunabbi’ukum bimâ kuntum ta’lamûn.

Artinya: Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ - ٩

Yã ayyuhalladzîna âmanũ idzâ nûdiya lish sholâti miy yawmil jumu’ati fas’aw ilâ dzikrillâhi wadzarul bay’i. Dzâlikum khoirul lakum in kuntum ta’lamûn.

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Baca Juga: Status Siaga, Gunung Merapi Muntahkan Tujuh Awan Panas Guguran

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ - ١٠

Faidzâ qudiyatish sholâtu fan tasyirû fil ardlli wabtaghû min fadllillâhi wadzkurullâha katsîrol la’allakum tuflihûn.

Artinya: Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.

وَاِذَا رَاَوْا تِجَارَةً اَوْ لَهْوًا ۨانْفَضُّوْٓا اِلَيْهَا وَتَرَكُوْكَ قَاۤىِٕمًاۗ قُلْ مَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ مِّنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِۗ وَاللّٰهُ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ࣖ - ١١

Waidzâ ro’aw tijârotan aw lahwanin fadlũ ilayhâ watarokûka qŏiman. Qul mâ ‘indallâhi khoyrum minallahwi waminattijâroti. Wallâhu khoirur rôziqîna.

Artinya: Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, “Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan,” dan Allah pemberi rezeki yang terbaik.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Quran Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler