Meski Harganya Murah, Ternyata Jahe Memiliki Manfaat Besar bagi Penderita Diabetes

27 Januari 2021, 06:00 WIB
Manfaat jahe bagi penderita diabetes. /Pixabay/Congerdesign

PR INDRAMAYU – Meski harganya yang murah, jahe ternyata memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan tubuh terutama bagi penderita diabetes.

Menurut data Federasi Diabetes Internasional, sekitar 10 persen orang dewasa dapat menderita diabetes hingga tahun 2040.

Tak hanya obat medis, jamu tradisional juga sering digunakan untuk mengobati atau mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes.

Baca Juga: Bahas Presiden Jokowi dan Vaksinasi, dr. Tirta Peringatkan Netizen: Kalau Baca Berita, Jangan Judul Doang!

Jahe atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai zingiber officinale roscoe, adalah salah satu tanaman obat terbaik dan efektif yang digunakan dalam pencegahan dan pengobatan diabetes seperti yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Boldsky.

Senyawa aktif yang terdapat dalam jahe

Studi menyatakan bahwa senyawa aktif yang terdapat dalam jahe mengandung banyak senyawa alami. diantaranya paradol, gingerol, turunan asetil dari gingerol, gingerdiol, shogaols, 3-dihidroshogaols, diarylheptanoid.

Baca Juga: BWF Kembali Soroti Ginting dan Vittinghus Gegara Indomie!

Gingerol adalah senyawa dominan yang dapat menghambat sebagian besar efek antidiabetik.

Pengaruh Jahe pada glukosa darah saat berpuasa

Ketika seseorang berpuasa selama berjam-jam, maka kadar gula darah akan turun sehingga hormon glukagon yang ada ditubuh akan dilepaskan untuk merangsang pelepasan glukosa.

Baca Juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Mantan Ketua Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril Meninggal Dunia

Saat pelepasan glukosa, tubuh akan mengeluarkan insulin untuk menyeimbangkan kadar gula dalam tubuh, karena penderita diabetes biasanya mengalami penurunan produksi insulin yang akhirnya glukosa darah tetap tinggi di dalam tubuh.

Menurut sebuah penelitian, konsumsi jahe selama 12 minggu sebanyak 2 gr per hari secara signifikan dapat menurunkan glukosa darah.

Pengaruh Jahe Terhadap Sensitivitas Insulin

Sensitivitas insulin adalah penyebab utama diabetes karena tubuh tidak dapat merespon insulin dengan baik untuk mengubah glukosa menjadi energi.

Baca Juga: Buat Video TikTok, dr. Tirta: Orang Zaman Dulu Tidak Divaksin karena Tidak Ada Polutan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe sebanyak 3 gr setiap hari selama 8 minggu dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dengan mengurangi glukosa darah puasa.

Bisakah Jahe Membantu Mencegah Komplikasi Diabetes?

Ya, Jahe dapat membantu mencegah banyak komplikasi diabetes seperti nefropati diabetik (penyakit ginjal), retinopati diabetik (penyakit mata), kardiomiopati diabetik (penyakit jantung).

Baca Juga: Kasus Stunting Masih Tinggi, Jokowi Minta BKKBN untuk Benahi Program Manajemen Stunting

1. Jahe untuk nefropati diabetik

Neuropati diabetes dapat menyebabkan gagal ginjal kronis dan dapat menyebabkan kematian dalam 2-3 tahun.

Sebuah penelitian telah menunjukkan efek renoprotektif jahe, Jahe membantu mencegah degenerasi sel ginjal dan dengan demikian, mencegah kerusakan ginjal akibat glukosa tinggi dalam tubuh.

Baca Juga: Usai Dipecat Chelsea, Unggahan Terbaru Frank Lampard di Instagram Banjir Komentar

2. Jahe untuk retinopati diabetik

Diabetes jangka panjang dapat menyebabkan retinopati diabetik atau kerusakan pada mata.

Glukosa darah yang berlebihan dapat mendorong pelepasan sitokin inflamasi dan angiogenesis, hal ini mengakibatkan kerusakan fungsional dan struktural pada berbagai bagian mata seperti retina.

Menurut sebuah penelitian, gingerol pada jahe memiliki aktivitas anti inflamasi dan antiangiogenik yang dapat membantu menurunkan glukosa darah dan mencegah kerusakan pembuluh retinal.

Baca Juga: Akui Dirinya Penyintas TBC, dr. Tirta Ungkap Bedanya dengan Covid-19 Lewat Video Tiktok

3. Jahe untuk kardiomiopati diabetik

Kardiomiopati diabetik merupakan penyebab utama kematian pada penderita diabetes.

Sekitar 65 persen kematian akibat diabetes disebabkan oleh kelainan pembuluh darah atau gagal jantung, peradangan dan stres oksidatif adalah penyebab utama dari komplikasi tersebut.

Jahe memiliki sifat anti-diabetes, anti-inflamasi dan antioksidan dan dapat digunakan sebagai alternatif terbaik dalam pengobatan diabetes dibandingkan dengan terapi insulin.

Baca Juga: Hasil Lengkap Drawing HSBC BWF World Tour Final 2020, Ginting Berada di Grup Neraka

Kesimpulan

Jahe dapat membantu mencegah diabetes dalam jangka panjang. Namun, jika Anda sudah menderita diabetes, mengelola kadar glukosa hanya dengan mengonsumsi jahe mungkin tidak efektif.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan kombinasi jamu dan obat-obatan untuk pengelolaan diabetes yang efektif.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler