Sering Duduk Berjam-jam? Cegah Efek Buruknya dengan Cara Mudah Berikut Ini

5 Desember 2020, 17:13 WIB
Bahaya efek sering duduk berjam-jam, lakukan hal ini setiap hari untuk cegah kematian dini /Pixabay/ StartupStockPhotos

PR INDRAMAYU – Ada konsekuensi kesehatan yang menanti kita yang sering duduk selama berjam-jam kala bekerja atau beraktivitas.

Studi baru yang dimuat British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa konsekuensi kesehatan itu bisa dikurangi dengan berjalan setidaknya 11 menit sehari.

Dilansir Channel News Asia, para peneliti dari studi tersebut menyatakan bahwa aktivitas duduk dalam waktu yang lama menjadi hal yang biasa dilakukan sebagian besar orang terutama di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Paranormal Kejawen Mbak You Ungkap Siapa Pemeran Pria di Balik Video Durasi 19 Detik, Siapa Dia?

Dibanding setahun yang lalu saat sebelum pandemi, orang-orang lebih banyak duduk serta lebih sedikit berolahraga.

Alhasil, mungkin terdapat konsekuensi kesehatan jangka panjang yang menanti kita, salah satunya adalah kematian.

Terkait belum ada penelitian pasti terkait seberapa aktif seseorang untuk bergerak demi mengurangi kerugian akibat duduk berlama-lama.

Baca Juga: Untuk Kalian Pecinta Kopi, Simak 3 Manfaat Minum Kopi Sebelum Berolahraga

Ada yang menganggap bahwa saat seseorang duduk selama 8 jam, ia sebaiknya berjalan-jalan semalam setengah jam di malam hari. Hal ini terkait rekomendasi olah raga standar sekira 30 menit olah raga hampir setiap hari.

Namun rekomendasi itu dianggap belum cukup. Studi 2016 lalu yang melibatkan lebih dari 1 juta orang menyatakan bahwa pria dan wanita perlu berolahraga selama sekira 60-75 menit sehari untuk mengurangi kerugian akibat duduk terlalu lama.

Meskipun begitu, sejumlah peneliti menyatakan bahwa berolahraga paling tidak 11 menit sehari di tengah aktivitas bisa berperan dalam memperkecil kemungkinan risiko kematian dini akibat kurang bergerak.

Baca Juga: Update Covid-19 Indramayu, Sabtu 5 Desember 2020: Pasien Positif Bertambah 50 Orang, IRT 20 Orang

Harapan hidup menjadi lebih lama saat seseorang bergerak sekira 35 menit sehari. Waktu tersebut bisa digunakan untuk aktivitas sedang atau berjalan cepat.

Penelitian itu bersifat observasional dan tidak membuktikan secara langsung bahwa berolahraga dapat membuat orang hidup lebih lama.

Namun orang-orang bisa semakin mengerti tentang pentingnya bergerak serta memahami dampak buruk akibat aktivitas duduk sepanjang hari.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Warga Indramayu Wajib Baca 7 Ketentuan Ini Sebelum Berangkat ke TPS

Menurut Ulf Ekelund yang merupakan profesor epidemiologi dan aktivitas fisik di Norwegian School of Sport Sciences, jalan cepat menjadi olah raga sedang yang sangat baik.

"Jalan cepat adalah olahraga sedang yang sangat baik dan, dalam waktu setengah jam - atau bahkan kurang - dapat membantu memperpanjang harapan hidup kita," ujar pemimpin studi tersebut.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler