Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Fantasy, dari Genre Tertua hingga Cerita Nobita dan Harry Potter

- 27 Oktober 2020, 09:17 WIB
Novel Harry Potter
Novel Harry Potter /Popi Siti Sopiah/

PR INDRAMAYU – Genre adalah kategori yang tercipta berdasarkan elemen yang sengaja dibuat sutradara atau penulis cerita. Penasaran kan genre cerita apa yang tertua di muka bumi?

Yap, genre tersebut adalah fantasy. Kamu pasti tidak asing dengan cerita yang di dalamnya terdapat unsur sihir, makhluk-makhluk aneh, kejadian di luar nalar, dan sebagainya. Ketahuilah, itu merupakan cerita bergenre fantasy.

Untuk mengisi waktu luang, kamu bisa menonton film yang bergenre fantasy tersebut. Imajinasi kita akan dimanjakan oleh hal-hal unik dan menarik yang ada pada kisah di dalamnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jika Tidak Gunakan Masker Berlogo SNI Bakal Dikenakan Denda? Simak Faktanya

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari buku berjudul The Readers Advisory Guide to Genre Fiction karya Joyce G. Sarricks, genre fantasy bersifat menggiring otak kanan kita untuk berpikir secara logis (otak kiri).

Di dalamnya ada hal-hal magis yang diceritakan sebagai sesuatu yang logis.

Fantasy adalah genre tertua yang digemari umat manusia sejak dulu. Kalau kamu sering mendengar mitos, cerita rakyat, atau legenda tentang kampung halamanmu, itu adalah cerita bergenre fantasy.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 27 Oktober 2020: Aquarius Tenggelamkan Kebiasaan Lama, Scorpio Ubah Situasi! 

Biasanya setting tempatnya berkenaan dengan lokasi yang dipengaruhi unsur magis, sihir, dan sebagainya.

Misalnya adalah adanya lemari rahasia menuju tempat tersembunyi atau teko yang secara ajaib dapat menampung jin. Selain itu terdapat pula makhluk-makhluk magis, aneh, dan lain sebagainya. 

Tokoh utama dalam genre ini ­memiliki kekuatan saat ada di lokasi yang bersifat magis tersebut. Di luar ‘dunia bersifat magis’ itu, tokoh tersebut tidak memiliki kekuatan apapun. Landscape-nya yang spesifik mempengaruhi kekuatan sang tokoh.

Baca Juga: Jegal Pembangunan Jurrasic Park 'Kawasan Wisata Orang Kaya', Netizen Ramaikan Hashtag #SaveKomodo,

Kalau kamu masih ingat kisah Nobita, kartun Jepang ciptaan Fujiko Fujio, ia memiliki kekuatan saat berada di dunia lain yang ditempuh dengan mesin waktu dari laci meja belajarnya. Alat-alat Doraemon pun membantu dirinya agar bisa melawan penjahat.

Selain kisah Nobita, contoh lain film bergenre fantasy adalah serial Harry Potter. Di film tersebut, Harry Potter (Daniel Radcliffe) memiliki kekuatan berkat sihir yang ia pelajari di sekolah Hogwarts. Di dunia Muggle (non magic), ia sering dianiaya oleh paman, bibi, dan sepupunya.

Setali tiga uang, film prequel-nya yakni Fantastic Beasts juga bergenre fantasy. Di dalam film yang menceritakan kisah 70 tahun sebelum Harry Potter tersebut, Newt Scamander (Eddie Redmayne) memiliki koper berisi makhluk-makhluk magis peliharaannya.

Baca Juga: Jelang Sumpah Pemuda 28 Oktober, Guz Jazil Sebut Momen Singkirkan Isu Primordialisme

Koper tersebut adalah unsur landscape magis yang menjadi ciri fantasy. Selain koper, kekuatan (magic) yang dimiliki Newt dan tokoh lainnya hanya bisa dipraktekkan di depan sesama penyihir.

Jika kedapatan mempraktikkan sihir di depan No-Maj (non magic) dan tidak melakukan obliviate (menghapus kenangan sihir) terhadap orang tersebut, pelaku yang melakukan pelanggaran itu akan diganjar sebuah hukuman.

Itu artinya tokoh tersebut kehilangan kekuatan di luar dunia sihirnya (landscape).

Kata kunci dari genre fantasy adalah landscape yang spesifik dan berkekuatan magis.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Buku 'The Readers Advisory Guide to Genre Fiction'


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah