Berpisah dengan sang guru Mimih Dariya, Yoyo mendirikan Tarling Dharma Muda. Awal dari kejayaannya, lambat-laun semakin bersinar karier ketarlingannya.
Dengan mengandalkan suara dan produktivitas karya musiknya, ia membangun sebuah grup tarling yang merajai jagat tarling.
Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Terdiam Sepi Nazia Marwiana
Sebagai dirigen ia begitu piawai mengelola kekompakan sebuah grup tarling dengan karya-karyanya yang selalu hits.
Menurut salah satu mantan punggawanya, dalam setahun group Tarling Dharma Muda bisa mencapai rekor 200-an panggungan.
Semua biduan tarling yang diajak duet olehnya pasti jadi diva tarling. Sebut saja misalnya Wati, Itih S, Tia Permatasari, Sri Avista, dan lainnya. Mereka menjadi penyayi tarling papan atas.
Menurutnya, sampai sekarang belum ada seniman tarling yang sekaliber dia, dari suara hingga produktivitasnya dalam berkarya yang diterima masyarakat.
"Yoyo Suwaryo layak diangkat menjadi Raja tarling," kata dia mengapresiasi karya dan kiprah sang maestro musik pantura.
Namun, pada tahun 2002-an, dunia tarling ditinggal rajanya untuk selama-lamanya. Yoyo Suwaryo meninggal di usia yang belum genap 50 tahun. ***