Tak Tahu Ceritanya Bakal Jadi Polemik, Sejumlah Sponsor Drama Korea Snowdrop Cabut Kerjasama

- 20 Desember 2021, 11:56 WIB
Beberapa ponsor Snowdrop memilih cabut.
Beberapa ponsor Snowdrop memilih cabut. /Instagram/jtbcdrama

INDRAMAYUHITS – Kontroversi tentang serial drama Korea Snowdrop terus bergulir di Korea pasca tayangan perdananya 18 Desember 2021. Sejumlah gerakan penolakan muncul.

Tak hanya serbuan komentar negatif di akun media sosial stasiun televisi JTBC yang menayangkan drama Korea Snowdrop, tapi juga gerakan boikot dan ajuan petisi kepada institusi berwenang Korea, Blue House agar menutup tayangan itu.

Bahkan yang lebih dahsyat, beberapa iklan sponsor yang sudah menjalin kontrak untuk men-support pendapatan dari produsen serial drama Korea Snowdrop, mengajukan penarikan diri.

Baca Juga: Kontroversial dan Dipetisi agar Tutup Tayang, Drama Snowdrop Jadi yang Pertama dalam Sejarah Korea

Sejumlah merek sponsor yang segera cabut dari kerjasama di drama Korea Snowdrop itu antara lain Hans Electronic, Teazen, Dopyongyo, Ssarijae Maeul, dan Ganisong.

Pengakuan pihak sponsor menyebutkan bahwa mereka tidak teliti untuk mengecek lebih jauh tentang alur cerita dari serial drama Korea Snowdrop.

Padahal, drama Korea Snowdrop ini sudah muncul kontroversi sejak Maret 2021 saat diumumkan segera tayang, termasuk bulan Oktober 2021 yang juga tak jadi tayang.

Baca Juga: Kontroversi Drama Korea Snowdrop Naikkan Rating di Episode 1 dan 2

Kontroversi karena tudingan distorsi sejarah Korea, nyatanya serial drama Korea Snowdrop terus melaju dan bisa tayang dua hari akhir pekan lalu.

Salahsatu sumber online menyebutkan, pemeran utama pria dalam drama Korea Snowdrop adalah mata-mata yang menyusup ke gerakan aktivis.

Sedangkan karakter pria lainnya adalah pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP), tetapi dalam drama tersebut digambarkan dengan citra positif sebagai seorang yang lugas dan adil.

Baca Juga: Lowongan Kerja Desember 2021, Bank BTN Membutuhkan 5 Formasi Ini, Pendaftaran Ditutup 3 Hari Lagi

Drama tersebut mengambil latar waktu pada tahun 1987 yang menjadi titik permasalahan penayangan karya dari Yoo Hyun-mi itu.

Tahun 1987 adalah tahun kunci dalam gerakan demokrasi populer Korea Selatan yang mengarah pada pembentukan republik yang berkuasa hingga saat ini.

Sedangkan imej Badan Perencanaan Keamanan Nasional saat itu menjadi bagian dari rezim otoriter yang dimusuhi rakyat. ***

Disclamer: berita ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Baru Tayang Satu Episode, Sejumlah Sponsor Ajukan Penarikan Diri dari Snowdrop.

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah