PR INDRAMAYU - Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah kembali menjadi kontroversi karena unggahan Bunga Edelweis yang dibelinya.
Beredar unggahan foto Aurel Hermansyah sedang memegang Bunga Edelweis saat berlibur ke Gunung Bromo.
Sontak hal tersebut menjadi perbincangan publik, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah langsung dibanjiri komentar negatif terkait unggahan dengan Bunga Edelweis yang diberikan suaminya.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia Pagi Ini Jumat 18 Juni 2021, Pasien Baru Capai 12.624 Orang!
Karena Bunga Edelweis merupakan tumbuhan yang terancam punah sehingga tidak boleh dipetik sembarangan.
Namun, Pihak Atta Halilintar pun telah memberikan klarifikasinya.
Atta Halilintar mengaku niat membeli bunga untuk membantu sang penjual Bunga Edelweis yang berada di Gunung Bromo tersebut.
Baca Juga: Ramalan Shio Jumat 18 Juni 2021: Masalah Melanda Beberapa Shio Ini
Bunga Edelweis di kawasan tempat wisata Gunung Bromo pun sebenarnya telah dibudidaya.
Perlu diketahui, terdapat juga 5 fakta menarik dari Bunga Edelweis, dirangkum PikiranRakyat-Indramayu.com dari berbagai sumber. Berikut di antaranya:
1. Asal-usul Bunga Edelweis
Nama edelweiss adalah gabungan kata dari bahasa Jerman, Edel yang berarti mulia/agung, sedangkan weiss yang berarti putih.
Baca Juga: Ramalan Shio Jumat 18 Juni 2021: Keberuntungan dan Kesuksesan Menyertai Beberapa Shio Hari Ini
Bunga edelweis ditemukan sejak 200 tahun yang lalu, ditemukan oleh seorang naturalis berkebangsaan Jerman bernama George Carl Reinwardt pada tahun 1819 di Gunung Gede Jawa Barat.
George Carl Reinwardt juga merupakan seseorang yang berjasa dalam mendirikan Kebun Raya Bogor.
2. Terancam punah
Bunga Edelweiss tidak boleh dipetik, karena salah satu flora yang langka bahkan terancam punah.
Bunga Edelweiss juga termasuk ke dalam aturan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya.
3. Lokasi Bunga Edelweis
Bunga Edelweis biasanya tumbuh di tempat dengan ketinggian sekitar 1700-2000 mdpl ke atas.
Di Indonesia sendiri bisa ditemui di Gunung Gede, Gunung Rinjani, Gunung Merbabu, dan lainnya.
4. Dijuluki bunga abadi
Julukan bunga abadi karena Bunga Edelweis dapat mekar hingga 10 tahun karena terdapat hormon etilen yang dapat mencegah rontoknya kelopak bunga.
Baca Juga: 5 Olahan Daging Kambing yang Favorit untuk Hari Raya Idul Adha 2021, Salah Satunya Nasi Kebuli
5. Memiliki banyak manfaat
Bunga Edelweis memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah dapat digunakan untuk perawatan kulit.
Bunga Edelweis juga kaya anti-oksidan, bermanfaat untuk mengobati segala penyakit seperti diare, disentri, TBC dan difteri.***