Vokalis Efek Rumah Kaca ditanya Soal Nyaleg, Cholil Mahmud: Masyarakat Perlu Kesadaran Politik yang Tinggi

- 3 Juni 2021, 19:57 WIB
Vokalis band Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud.
Vokalis band Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud. /instagram.com/sebelahmata_erk

PR INDRAMAYU - Bagi pecinta musik indie pasti sudah tahu Vokalis dari band Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud.

Cholil Mahmud berbagi cerita dengan Soleh Solihun dalam sebuah Podcast Naik Clas dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube Authenticity ID.

“Kalau ada yang nawarin nyaleg apakah lu mau, Lil?” tanya Soleh.

Baca Juga: Link Nonton Ikatan Cinta 3 Juni 2021, Andin Kunjungi Makam Nindy, Saksikan Kelanjutannya Sekarang!

Pertanyaan pertama yang dilontarkan Soleh lantas membuat Cholil terkejut dan tertawa.

“Gue enggak berani jawab lah, tapi sebenernya gue mendukung aja orang yang terlibat ke politik,“ jawab Cholil.

Menurutnya, selagi orang tersebut mampu menjalankan politik dengan baik maka sah-sah saja.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 4 Juni 2021 Libra hingga Pisces, Aquarius Bakal Kesulitan Beradaptasi dengan Perubahan

Cholil mengaku masih ragu, maka ia belum bisa memberikan pernyataan iya atau tidak dalam bergabungnya di dunia politik.

“Jadi gue tuh gak berani, ke depannya belum tau kaya gimana” Kata Cholil Mahmud.

Cholil juga dikenal sebagai sosok yang kritis, terlihat dari lagu-lagu ERK yang memiliki lirik yang kritis dan puitis.

Baca Juga: Parmac Ducati Pertahankan Johann Zarco dan Jorge Martin untuk MotoGP Musim 2022

Namun, Cholil Mahmud sendiri tidak menganggap dirinya sebagai sosok yang memiliki sifat kritis.

“Sekarang gua gak kritis-kritis banget ya, tapi pada dasarnya kalo kita baca terus kita mau menchallenge apa yang kita baca kerasanya kaya malu sendiri” Ujar Cholil.

Cholil mengaku sudah memiliki hobi membaca sejak umur 4 tahun, dimulai dari hobi membaca koran setiap harinya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 4 Juni 2021 Aries Intropeksi Diri, Masalah Gemini Berlarut-larut!

Kembali ke pembahasan soal politik, Cholil mengatakan bahwa masyarakat Indonesia masih menjauhkan politik dari kehidupan sehari-harinya.

“Keterlibatan masyarakat di politik itu sebenarnya harus lebih jadi harian, bukannya kita harus ikut partai politik tapi paling tidak kita punya kesadaran politik yang tinggi,” Ucap Cholil.

Cholil juga menegaskan apabila masyarakat tidak beraktivitas politik, maka tidak akan mendapat hak-hak politiknya.***

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x