“Jadi dulu bapak aku sebelum jadi tukang bakso jadi tukang tahu dulu. Bapak itu punya pabrik tahu, jadi yang punya,” tutur Dimas.
Sayangnya, pabrik tahu milik sang ayah harus tutup alias gulung tikar. Kejadian tersebutlah yang membuat Dimas Ahmad sekeluarga berada di masa paling menyedihkan.
Baca Juga: Dokter di Rusia Lakukan Aksi Heroik, Tetap Lakukan Operasi Jantung Meski Rumah Sakit Terbakar
“Tapi karena satu hal pabrik tahunya itu bangkrut. Itu adalah titik rendah keluarga,” ucap Dimas.
Pasca kebangkrutan yang menimpa dirinya dan keluarga, ayah dan ibunya sempat merasakan tekanan mental.
“Berapa bulan kemudian sampai stress gitu bapak sama mama,” kata Dimas Ahmad.
Melihat bagaimana terpuruknya kedua orang tua dia, kembaran Raffi Ahmad tersebut mengaku bingung.
Pasalnya dia masih terlalu kecil dan baru saja duduk di kursi Sekolah Dasar (SD) namun sudah menyaksikan secara langsung bagaimana terpuruknya keluarga.
Dimas Ahmad ingin membantu keadaan tersebut, tapi dia juga masih bingung bagaimana caranya untuk membantu.