Usai Diduga Bandingkan Grup K-Pop BTS dan Covid-19, Begini Permohonan Maaf DJ Radio Jerman

- 1 Maret 2021, 13:05 WIB
DJ Radio Jerman (kiri) mengungkap permohonan maaf atas ucapannya beberapa waktu lalu yang diduga memperbandingkan BTS (kanan) dan Covid-19.
DJ Radio Jerman (kiri) mengungkap permohonan maaf atas ucapannya beberapa waktu lalu yang diduga memperbandingkan BTS (kanan) dan Covid-19. /Instagram.com/@kdramanotes_

PR INDRAMAYU – Disjoki atau DJ Radio Jerman, Matthias Matuschik, mengungkap permohonan maaf usai melontarkan pernyataan yang diduga memperbandingkan grup K-Pop (Bangtan Sonyeondan) BTS dengan Covid-19.

Permohonan maaf itu disampaikan DJ Radio Jerman Matthias Matuschik usai diduga memperbandingkan grup K-Pop BTS dan Covid-19 saat memutar lagu Coldplay “Fix You” yang dinyanyikan ulang oleh BTS.

Sebelum mengungkap permohonan maaf, pernyataan DJ Radio Jerman Matthias Matuschik yang diduga membandingkan grup K-Pop BTS dan Covid-19 sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Viral Video TikTok Komika Dzawin Beberkan Prinsip Hidup: Sibuk Itu Asyik Bro

Dalam pernyataannya saat membandingkan BTS dan Covid-19 tersebut, Matthias Matuschik menyinggung Korea Utara.

BTS adalah grup boy band yang terbentuk pada 2013 di Seoul, Korea Selatan. Salah satu lagunya yang terkenal adalah “Dynamite” yang dirilis pada 2020 lalu.

“Karena hal ini, Anda akan lebih memilih berlibur di Korea Utara selama 20 tahun ke depan!” ujarnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari World of Buzz.

“(BTS itu seperti) virus amat buruk yang tentunya kita berharap segera ada vaksin dalam waktu dekat,” tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: Jansen Sitindaon Buka-bukaan Soal Eksistensi Partai Demokrat

Pendengar radio dan pengguna sosial media pun bereaksi dengan menyebut Matthias Matuschik sebagai orang yang xenophobia.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Kamus Merriam-Webster, xenophobia adalah ketakutan dan kebencian terhadap orang yang dianggap aneh atau berasal dari luar negeri.

Tak hanya xenophobia, Matthias Matuschik pun dicap oleh pendengar dan pengguna media sosial sebagai orang yang telah melakukan pelecehan rasial.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video TikTok Sebut Ma’ruf Amin Bolehkan Investasi Miras, Simak Kebenarannya

Matuschik dikabarkan menyadari kekeliruannya lalu memohon maaf atas pernyataan yang pernah dikeluarkannya tersebut.

Ia mengaku tidak bermaksud melakukan pelecehan rasial terhadap BTS dan anggapan menghubungkan BTS dan Covid-19 adalah salah besar.

“Saya memikirkan dengan serius selama beberapa jam terakhir dan saya mengerti serta menerima bahwa saya mungkin telah melakukan pelecehan rasial dengan kata-kata saya terhadap Anda khususnya masyarakat Asia,” tutur Matuschik mengakui.

Baca Juga: Beberkan 3 Potensi Pesantren, Gus Yaqut: Berpotensi Menciptakan Kemandirian Ekonomi Pesantren

“Saya tidak pernah berniat melakukan hal itu, tapi saya sadari pada akhirnya ini adalah tentang bagaimana kata-kata dipahami oleh penerimanya, bukan pada bagaimana maksudnya,” ujarnya melanjutkan.

Insiden tersebut kabarnya terjadi di tengah meningkatnya sentimen anti-Asia dan serangan rasial sejak dimulainya pandemi Covid-19.

Sebelumnya pada Maret-Mei 2020, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan adanya 1.800 insiden rasial terhadap warga Asia-Amerika di Amerika Serikat (AS).***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: World of Buzz Merriam-Webster


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x